PALU, MERCUSUAR – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulteng menggelar Digital Festival (Digifest) tahun 2024 selama sepekan. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Diskominfosantik Sulteng, Sudaryano Lamangkona, di salah satu hotel di Palu, Senin (26/8/2024).
Dalam sambutannya, Sudaryano mengatakan era digital adalah keniscayaan yang harus diterima, baik dalam keadaan siap ataupun tidak.
“Karena era digital adalah perjalanan waktu yang akan hadir. Bukan hanya soalan bagaimana memanfaatkan kecanggihan alat-alat teknologi, tetapi soal bagaimana sikap kita menerimanya,” urai Ano, sapaan akrabnya.
Digifest 2024, lanjut Ano, memiliki tujuan agar semua pihak menyadari kalau era digital seperti dua sisi mata pisau, yang menawarkan positif dan negatif.
“Ketika orang tahu soal digital ini, maka kemudian kesempatan ini digunakan untuk memudahkan semua urusan yang menyangkut dirinya dan menolong orang lain. Sebaliknya jika kita tidak memahaminya, maka kita bukan hanya ketinggalan, tetapi lebih parahnya lagi, akan digilas era ini,” tekannya.
Menurutnya, Digifest adalah sebuah kegiatan yang dikemas untuk merangkul semua komunitas, bahkan para produsen alat-alat berbasis Teknologi Informasi ikut berkontribusi dalam kegiatan yang digelar selama sepekan itu.
Digifest dimulakan dengan pemaparan para produsen alat-alat berbasis TI. Contohnya, ada yang menawarkan produk yang mendukung kegiatan proses belajar mengajar siswa, di mana seorang guru tidak lagi menggunakan papan tulis dan spidol, tetapi layar sentuh yang lengkap dengan dukungan fitur-fitur aplikasi pendukung bahan ajar.
“Kemudian ada juga edukasi soal digital, fiesta khusus para gamer di antaranya kompetisi mobile legend, lalu digitalisasi khusus para seniman,” urai Ano.
Para peserta kegiatan adalah jajaran Dinas Kominfosantik di 13 kabupaten dan kota, konten kreator, penggemar game daring, pebisnis daring, wartawan, dan pihak lain yang bersentuhan dengan sistem digital. MBH
