MOROWALI, MERCUSUAR – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Morowali pada Sabtu (8/6/2019), selain merusak pemukiman warga juga merusak sejumlah infrastruktur vital, diantaranya jembatan dan jalan di poros Trans Sulawesi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berupaya segera memperbaikinya infrastruktur yang rusak tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Morowali, Rustam Sabalio mengatakan infrastruktur yang rusak tersebut harus segera mendapatkan penanganan, mengingat infrastruktur itu merupakan akses utama masyarakat Morowali.
Sejak terjadinya bencana banjir, lanjut Rustam, pihaknya telah bergerak menelusuri infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang.
“Kami langsung menindaklanjuti infrastruktur yang rusak akibat banjir sesuai tupoksi (tugas poko dan fungsi) kami, salah satunya membuat jembatan darurat di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat dan di Desa Dampala, Kecamatan Bahodopi supaya kendaraan roda dua bisa melintas,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk membuat jembatan permanen di lokasi jembatan yang rusak berat.
“Alhamdulillah, apa yang kami sampaikan terkait kondisi Morowali akibat banjir mendapat respon cukup baik. Dirjen sudah berkunjung ke Morowali melihat langsung infrastruktur apa saja yang harus segera diperbaiki. Kami akan segera berbuat,” ujarnya.
Untuk kondisi jalan yang rusak akibat banjir, tambahnya, akan diupayakan dilakukan perbaikan secepatnya agar akses transportasi dan kegiatan perekonomian kembali normal.
“Titik utama banjir yakni di Kecamatan Bahodopi. Masalah jalan kami sudah koordinasikan dengan pihak Balai Jalan Nasional. Mari kita sama-sama berdoa supaya Balai cepat melakukan perbaikan sehingga akses transportasi dan perekonomian kembali normal,” tutupnya. BBG