MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan program inovasi yang disebut Dinkes Berkantor di Puskesmas (BERKARISMA).
“Mulai April 2024, kami melaksanakan program inovasi yang disebut Dinas Kesehatan berkantor di Puskesmas,” kata Sekretaris Dinkes Morut, Arif Paskal Pokonda kepada media ini di Kolonodale, Senin (22/4/2024).
Ia menyebutkan, inovasi tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Morut, untuk mewujudkan Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS), yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati, Delis Julkarson Hehi dan H. Djira K.
Setiap bulan, Dinkes akan menggelar program Dinkes BERKARISMA di salah satu Puskesmas selama dua hari. Kegiatan perdana sudah dimulai di Puskesmas Mayumba Kecamatan Mori Utara, pekan lalu. Untuk bulan Mei 2024 nanti diagendakan di Desa Baturube Kecamatan Bungku Utara.
“Kepala Dinas, Sekretaris serta semua Kepala Bidang dan UPT, wajib berkantor di Puskesmas selama dua hari,” ujar Arif.
Ia menjelaskan, program Dinkes BERKARISMA memiliki dua tujuan utama, yakni meningkatkan kedisiplinan jajaran Puskesmas dalam berkantor dan melayani masyarakat, serta ingin mengetahui langsung apa kebutuhan, masalah dan kendala yang dihadapi di Puskesmas bersangkutan, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan kedisiplinan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pelayanan di Puskesmas, baik SDM, sarana prasarana dan fasilitas serta peganggaran, diyakini pelayanan masyarakat akan lebih memuaskan,” imbuh Arif.
Ia juga menyampaikan sejumlah keberhasilan yang sudah dicapai dalam program Morut sehat, antara lain menyertakan seluruh warga Morut dalam program BPJS Kesehatan, sehingga Menkes mengganjar Morut dengan penghargaan UHC (Universal Health Coverage) terbaik di Sulteng, yakni 106 persen.
Di bidang sarana prasarana, telah dibangun 25 Puskesmas Pembantu (Pustu) baru, mengfungsikan beberapa Puskesmas yang selama ini belum beroperasi, mengfungsikan RS Pratama di Baturube, membangun gedung RSU Kolonodale
“Serta banyak prestasi lainnya yang semakin memuaskan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Di bidang SDM, banyak tenaga honorer kesehatan telah menjadi ASN PPPK,” ungkap Arif.
Sementara pada bidang program, telah sukses melaksanakan program Sabit (satu lahir lima terbit), di mana setiap ibu melahirkan di fasilitas kesehatan milik pemerintah, akan langsung mendapatkan KK baru, Kartu Identitas Anak, kartu BPJS Kesehatan, akte kelahiran anak, dan surat jaminan kesehatan untuk anak. SEM