Dinkes Parmout Komitemen Turunkan Stunting

Revi Tilaar

PARMOUT, MERCUSUAR – Tahun 2020 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) berkomitmen untuk menurunkan angka stunting  di daerah itu, dari 34,4 persen menjadi 24 persen.

Demikian dikatakan Keppala Dinkes Parmout, dr Revi Tilaar pada wartawan Media ini saat ditemui di ruangannya, Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, jumlah stunting di Parmout sebenarnya tidak terlalu dibandingkan dua kabupaten lainnya di Sulteng, yakni Kabupaten Buol dan Kabupaten Sigi. Hanya saja, pada tahun 2016 ke 2017 angka kenaikan stunting cukup tinggi dari 10 kelahiran anak  yang terkena stunting 3,4 persen dan itu sangat siginifikan.

Olehnya, untuk menurunkan angka stunting tersebut, Dinkes Parmout akan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD) lainnya, seperti Dinas PUPRP, Dinas PMD, Bapelitbangda, serta Dinas Tanaman Pangan .

“Untuk menurunkan angka stunting tentunya dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak,” ujar Revi Tilaar.

Dijelaskannya, Dinas PUPUR dibutuhkan sarana air bersih, jamban dan yang lainya. Demikian dengan dinas lainya, masing-masing memiliki peran berbeda- beda.

Lanjut Revi, pihaknya saat ini tengah melakukan pelatihan-pelatihan pada bidan dan kader kesehatan yang ada di wilayah Parmout. Pelatihan tersebut, seperti cara mengukur panjang bayi yang baru lahir, serta cara pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak.

“Untuk mencegah stunting tentunya dilakukan semenjak masa kehamilan diketahui hingga melahirkan,” tutunya.   

Terkait kendala yang banyak ditemui di lapangan, kata Revi, yakni masih banyaknya kebiasaan masyarakat yang memiliki pola hidup tidak sehat, seperti melakukan buang air besar disembarang tempat, terutama masyarakat yang hidup di pedalaman.

“Stunting banyak kami temukan didaerah terpencil yang ada di wilayah Parmout,” katanya.

Pada kesempatan itu, Revi juga menjelaskan cara Dinkes menentukan suatu daerah menjadi locus stunting.

47 DAERAH LOCUS STUNTING

Menurutnya, ada sejumlah indikator dalam menentukan daerah itu locus stunting, karena ada pembagian zona, seperti Zona Merah, Oranye, Kuning atau Zona Hijau.

“Untuk wilayah Kabupaten Parmout ada sebanyak 47 locus stunting, diantaranya  Desa Lobu, Desa Sidole, Desa Tana Pendagi, Desa Siney Tengah, Desa Baina Barat, Desa Pebaunang,  Desa Bambasiang, Desa Dongkalan dan Desa Ogoalas,’ ujarnya. TIA

 

Pos terkait