PALU, MERCUSUAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultang bekerja sama dengan berbagai organisasi profesi dokter serta tenaga kesehatan di Sulteng untuk melakukan inovasi membuat sebuah sistem yang disebut memungkinkan masyarakat dapat memeriksakan diri secara mandiri, terkait gejala-gejala penularan Virus Corona atau COVID-19.
“Kami mencoba membuat satu sistem yang akan memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak resah dan takut, namun tetap waspada terhadap penularan COVID-19,” kata Kepala Dinkes Sulteng, dr Reny A Lamadjido di RSUD Undata Palu, Senin (23/03/2020).
Dijelaskannya, melalui sistem yang dinamakan Cek Corona Gratis tersebut masyarakat dapat memberikan catatan apakah dirinya pernah bepergian ke daerah yang terpapar corona, kemudian apakah yang bersangkutan turut merasakan gejala-gejala seperti batuk dan demam.
Selanjutnya sistem tersebut akan memberikan hasil dan saran, apakah masyarakat yang bersangkutan diminta untuk ke rumah sakit atau sarana kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri atau hanya dianjurkan untuk tinggal menetap di rumah selama 14 hari.
“Ini kita lakukan sebagai upaya mengedukasi masyarakat, untuk melakukan asesmen sendiri terhadap dirinya melalui sistem tersebut,” ujar Reny.
Sistem tersebut, katanya, akan terus dilakukan penyempurnaan. Saat ini sistemnya telah dibagikan oleh Dinkes melalui aplikasi WhatsApp kepada tenaga-tenaga instansi pemerintah dan swasta, termasuk perbankan.
Kemudian pihak-pihak tersebut diminta untuk turut membagikan lagi sistem itu ke masyarakat. IEA