PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sulteng menegaskan bahwa pencairan dana Jaminan Hidup (Jadup) di tiga daerah terdampak bencana, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala) sudah dilakukan melalui bank.
Kepala Dinsos Sulteng, Ridwan Mumu mengatakan bahwa pencairan tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, khusus Kabupaten Sigi dana Jadup ditransfer melalui bank yang ditunjuk Pemerintah Pusat yaitu Bank Negara Indonesia (BNI).
Untuk Sigi, katanya, Dinsos sudah mengeluarkan rekomendasi agar segera dicairkan dananya.
“Jadup di Kabupaten Sigi, untuk tahap pertama kami sudah membuatkan rekomendasi dan sudah tersalurkan,” kata Ridwan.
Dijelaskannya, tahap pertama jumlah masyarakat korban bencana yang menerima Jadup sebanyak 4.501 Kepala Keluarga (KK) atau 15.150 jiwa. Dimana perjiwa menerima Rp600 ribu, dengan total anggaran sekira Rp3 miliar lebih.
“Untuk mengetahui dimana saja yang disalurkan, silahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Sigi,” imbaunya.
Menurut Ridwan penyaluran Jadup sudah dilakukan sesuai aturan yang ada. Artinya, rekomendasi yang dikeluarkan bahwa penerima jadup adalah mereka yang tinggal di hunian sementara (Huntara), baik Huntara dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maupun Huntara dibangun NGO.
Untuk tahap dua, katanya, Pemkan Sigi kembali memasukan data penerima Jadup sebanyak 45.484 jiwa. Jumlah jiwa itu dikalikan Rp600 000, maka anggaran Jadup yang dicairkan sekira Rp27 miliar serta sudah tersalurkan di BNI.
“Untuk jelasnya ke siapa ke siapa, datanya ada di BNI,” tutur Ridwan.
Sementara untuk tahap tiga, sambungnya, data yang masuk sebanyak 7.174 jiwa, dananya sekira Rp4 miliar sudah masuk di BNI.
Olehnya, Ia mengimbau masyarakat penerima Jadup yang di Sigi silahkan datang ke BNI unuk pencairan Jadup tersebut. BOB