Diskan Donggala Latih Petugas Pendamping Nelayan

DONGGALA, MERCUSUAR – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Donggala menyelenggarakan pertemuan petugas pendamping dukungan penguasaan pencapaian layanan dasar pendidikan teknis, di salah satu hotel di Palu, Rabu (7/6/2023).

Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf, menyampaikan pertemuan tersebut bertujuan merealisasikan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 212, di mana Diskan mendapat irisan PMK 212 dari bidang pendidikan, yang terinci dalam dua subprogram Diskan, yakni peningkatan kapasitas nelayan kecil dan peningkatan kapasitas pembudidayaan kecil.

“Saya di Perikanan harus bertanggung jawab terhadap layanan dasar pendidikan teknis. Tentu nelayan kita kasih pembekalan, misalnya pelatihan usaha penangkapan ikan, pelatihan penguatan kelembagaan yang baik, pelatihan memperkenalkan teknologi budidaya dan sebagainya,” jelasnya. 

Kegiatan yang menghadirkan Dekan Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu, Dr. Ahsan Mardjudo sebagai pemateri untuk 57 peserta dari petugas harian lepas lingkup Diskan Donggala itu, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petugas pendamping, serta menumbuhkan kesadaran atas pentingnya pendampingan dan pembinaan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB), sehingga dapat memberikan nilai tambah dengan meningkatnya jumlah pendapatan (produksi perikanan tangkap) pascabantuan.

Ali menambahkan, kegiatan Diskan yang bersinggungan dengan ranah pendidikan, dilihat dari indikator kinerja yang berkaitan dengan ranah diskan dalam pelaksanaan PMK 212, dapat ditinjau dari jenjang pendidikan anak nelayan dan anak pembudidaya ikan.

Dikatakannya, pembekalan yang dilakukan tersebut dengan persiapan berbagai format, akan memudahkan dan mematangkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan di bidang tangkap dan budidaya suatu saat nanti.

Ia menegaskan, pemerintah yang telah memberikan pembekalan kepada petugas pendamping ini, dalam pelaksanaannya nanti akan dikawal dengan baik. 

Kadiskan mencontohkan di Kecamatan Balaesang, terdapat beberapa desa pesisir yang akan berikan pelatihan untuk nelayan. 

“Kalau kita lakukan pelatihan untuk nelayan, nanti kita akan cek lagi si nelayan punya anak yang sekolah dasar dan menengah pertama berapa orang, dan anak nelayan yang tidak sekolah pun harus kita tahu. Kalau sudah punya database ini, maka program pemberdayaan untuk anak-anak sekolah bisa diantisipasi,” tandasnya. HID

Pos terkait