SIGI, MERCUSUAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sigi bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Sigi Kota menggelar sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) percepatan transformasi digital desa melalui aplikasi Sistem Informasi Desa dan Kawasan New Generation (Sideka-NG), di Kantor Kecamatan Sigi Kota, Sabtu (8/4/2023).
Kasi Infrastruktur dan Teknologi pada Diskominfo Sigi, Aldisyar mengatakan, teknologi komunikasi dan informatika merupakan salah satu instrumen yang dapat diandalkan untuk menunjang program pembangunan desa.
Dengan kehadiran sistem informasi digital desa, diharapkan dapat membuka akses masyarakat untuk memajukan, mencapai kemandirian desa dan ikut serta membangun kejayaan bangsa Indonesia.
Aldisyar melanjutkan, ada tiga hal penting dalam transformasi digital desa yang saat ini tengah digarap pemerintah. Yakni digital government, digital society dan digital economy.
“Untuk digital government, ini terkait kesiapan aparatur Pemerintah Desa dalam menerapkan e-government desa, serta partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan online desa,” jelasnya.
Adapun digital society, lanjut dia, terkait kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan TIK secara bijak dan produktif, serta terbangunnya revolusi sosial 5.0. Yakni, masyarakat digital yang menjadikan hubungan sosial yang baik sebagai pondasi kehidupan.
Sedangkan digital economy adalah dukungan segenap pelaku ekonomi, baik di tingkat desa, lokasi regional, nasional hingga internasional bagi tumbuhnya ekonomi desa.
“Kalau dulu e-government masih difokuskan pada pemerintahan kota dan kabupaten, tapi saat ini dengan adanya program prioritas desa digital dari Presiden Joko Widodo, sistem pemerintah digital harus dimulai dari desa,” ujarnya.
Aldisyar menambahkan, jika data yang bersumber dari desa sudah valid dan berbasis elektronik, akan memudahkan terwujudnya satu data nasional, sekaligus dapat mewujudkan penyelenggaran pemerintahan yang transparan dan fleksibel dengan kemajuan zaman.
Pemerintah yang sudah berbasis elektronik, bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat yang juga telah berbasis TIK, atau yang saat ini dikenal dengan istilah ekonomi digital.
“Dengan demikian, mengenai pelaksanaan kegiatan ini, akan dilakukan secara bertahap, di antaranya optimalisasi website desa dan kecamatan. Kemudian, dengan pemanfaatan aplikasi layanan publik yang terintegrasi, serta pembangunan pusat data terpadu desa dan kecamatan dalam satu portal data di wilayah Kecamatan Sigi Kota,” tuturnya.
Untuk mendukung program transformasi digital desa, sebelumnya Dinas Kominfo Sigi telah bekerja sama dengan Direktorat LAIP Kemenkominfo RI, menyediakan layanan Pusat Data Nasional (PDN), sehingga pemerintah desa dan kecamatan tidak perlu lagi membeli server. Direktorat LAIP juga telah menyediakan aplikasi khusus terkait desa digital bernama Sideka-NG.
Selain itu, Dinas Kominfo Kabupaten Sigi juga memfasilitasi pemerintah desa dengan menyediakan domain khusus desa, yakni desa.id.
“Kami bersama-sama dengan aparatur Kecamatan Sigi Kota akan mengarahkan dan membantu aparat pemerintah desa, terkait tata cara membuat website desa, sekaligus mendaftarkan nama domain desanya ke Kemenkominfo,” kata Aldisyar lagi.
Sementara itu, Camat Sigi Kota, Ajusiar Muhammad Amin mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong Kecamatan Sigi Kota menjadi kecamatan yang berbasis digital, termasuk desa-desa yang ada di wilayah kerjanya.
Terobosan dan percepatan transformasi digital di Kecamatan Sigi Kota, menurutnya perlu dilakukan, untuk menyelenggarakan pelayanan publik di tingkat desa dan kecamatan yang berkualitas dan berbasis digital.
“Selain itu, untuk mendorong akuntabilitas dari penggunaan dana desa. Untuk itu, pemerintah desa dituntut beradaptasi dan siap mengadopsi nilai-nilai baru dan melakukan transformasi budaya kerja,” pungkas Ajusiar. */AJI