Distribusi Beras SPHP Meningkat

PALU, MERCUSUAR – Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng, Heriswan menyebutkan terjadi peningkatan pendistribusian produk beras SPHP, di tengah-tengah isu kenaikan harga beras di pasaran belakangan ini.

Ia mengungkapkan, saat ini Bulog mengeluarkan stok beras SPHP sekira 80—100 ton per hari se-Provinsi Sulteng, untuk di-drop ke titik-titik distribusi, salah satunya ke Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan mitra Bulog.

“Kalau kita hitung se-Sulteng lebih kurang 80—100 ton sehari. Ini merupakan peningkatan, karena di awal-awal masih santai, masih landai. Dengan isu harga beras naik, jadi banyak permintaan,” kata Heriswan, di Palu, baru-baru ini.

Ia berharap, masyarakat semakin mengenal dan dapat menjadikan beras SPHP sebagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal itu karena beras SPHP menawarkan kualitas yang tidak kalah dengan beras premium, namun dengan harga yang lebih murah, yakni saat ini dipatok Rp54.500 per 5 kilogram atau Rp10.900 per kilogram.

“Kualitasnya tidak kalah dengan premium, harganya lebih murah. Kita akan terus menyiapkan stok, dan pastikan tidak akan kosong, setiap hari kalau sudah menipis nanti ditambah lagi,” ujar Heriswan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H. Ma’mun Amir menekankan peran Bulog sangat penting di tengah kondisi kenaikan harga beras saat ini. Menurutnya, produk beras SPHP dari Bulog harus dikenal luas oleh masyarakat, karena menawarkan kualitas sama dengan beras pasaran namun dengan harga yang lebih murah.

“Beras SPHP dengan kualitas bagus dan harga murah merupakan pilihan. Yang jelas, disuplai untuk kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya, gizinya juga bagus,” tutur Wagub, saat melakukan peninjauan gudang Bulog di Palu, baru-baru ini. IEA

Pos terkait