Divaksin Booster Jangan Hanya Sebagai Syarat Bepergian

HLL-db2b819b
FOTO: Komang Adi Sujendra

PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis penguat (booster), meskipun tidak memiliki rencana bepergian jauh pada momen Lebaran Idul Fitri 1443 H mendatang.

“Vaksin suatu hal yang diimbau untuk didapatkan, jangan hanya dilihat dari sisi sebagai persyaratan perjalanan, tetapi juga merupakan suatu kebutuhan,” tegas Komang, di ruang kerjanya, Jumat (22/4/2022).

Ia menjelaskan, vaksinasi bertujuan untuk melindungi diri sendiri serta masyarakat secara keseluruhan, terutama kelompok rentan, dari gejala yang ditimbulkan akibat terpapar virus.

“Yang tidak ingin bepergian juga sangat disarankan untuk mendapatkan dosis booster, sebagai penguatan untuk membentuk kekebalan diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Vaksin itu bekerja bukan untuk menolak virus masuk tubuh, dia (virus) tetap bisa masuk tetapi setelahnya dia akan dilawan. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, bisa terinfeksi tapi tanpa gejala, atau bergejala namun ringan,” jelas Komang.

Komang juga mengungkapkan, data terakhir hingga 20 April 2022 penerima vaksinasi Covid-19 di Sulteng untuk dosis pertma telah mencapai 89,7 persen dari total sasaran, penerima dosis kedua sebanyak 58,6 persen, dan penerima dosis ketiga (booster) masih pada angka 5,7 persen.

Sementara untuk kategori masyarakat lanjut usia (lansia), hingga 19 April 2022 yang menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama sejumlah 53,3 persen dari total sasaran, dan 32,8 persen penerima dosis kedua.

Lebih lanjut, Komang juga mengingatkan kepada masyarakat meskipun telah mendapat dosis vaksin, namun tetap menjaga penerapan protokol kesehatan (prokes), untuk memaksimalkan upaya pencegahan penularan virus.

“Selain vaksin, protokol kesehatan juga dijaga,” imbuhnya.

Bentuk Tim Penyelenggaraan Kesehatan Mudik

Kepala Dinkes Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra juga mengungkapkan nantinya akan dibentuk Tim Penyelenggaraan Kesehatan Mudik, yang melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan bersama instansi terkait lainnya, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Hal itu, kata dia, sesuai arahan dari Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan utamanya di pintu-pintu masuk daerah yang menjadi jalur mudik.

Selain itu, turut disiapkan pos-pos pelayanan kesehatan di jalur-jalur mudik, serta sarana-sarana pendukung lainnya.

“Kami Dinkes Sulteng mungkin nanti di terminal-terminal, lalu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemkes juga kemungkinan buka di Bandara. Kemudian nanti di Puskesmas yang berada di sepanjang jalur mudik, juga kami beri arahan untuk menindaklanjuti arahan dari Kementerian Kesehatan,” pungkas Komang. IEA

Pos terkait