PALU, MERCUSUAR – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulteng mengaku optimis Angka Konsumsi Ikan (AKI) masyarakat Sulteng akan terus bergerak naik di tahun 2020.
Hal itu dikatakan oleh Kepala DKP Sulteng, Moh Arif Latjuba.
Menurutnya, kenaikan itu sangat bisa dicapai, karena dalam kurun beberapa tahun terakhir AKI di Sulteng terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dimana rata-rata 38,14 kilogram (kg) per kapita per tahun pada tahun 2014, lalu meningkat menjadi 41,11 kg per kapita per tahun pada tahun 2015.
Tren peningkatan itu berlanjut tahun 2016, yakni sebesar 43,94 kg per kapita per tahun, kemudian 47,34 kg per kapita per tahun pada tahun 2017, lalu tahun 2018 sebesar 50,69 kg per kapita per tahun dan tahun 2019 sebesar 54,49 kg per kapita per tahun.
“Kita punya angka konsumsi ikan setiap saat naik. Meskipun masih jauh dibandingkan Jepang atau negara-negara lain,” kata Arif di ruang kerjanya, medio pekan lalu.
Dijelaskannya, AKI di Sulteng selama beberapa tahun tersebut masuk dalam kategori tinggi. Hal itu berdasarkan indikator di bawah angka 20 kilogram per kapita per tahun masuk kategori rendah, kemudian 20-31,4 kg per kapita per tahun masuk kategori sedang dan di atas 31,4 kg per kapita per tahun masuk kategori tinggi.
“Yakin saja akan terus meningkat kita punya konsumsi ikan, karena dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Ini yang harus kita support terus, karena produksi juga kita tinggi harus juga meningkat konsumsi di masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya, kampanye peningkatan konsumsi ikan di tengah masyarakat terus dilakukan, karena konsumsi ikan dapat membantu kebutuhan nutrisi dalam tubuh.
Selain itu, kandungan gizi ikan juga dapat membantu pertumbuhan otak anak, sehingga mencegah terjadinya stunting. IEA