PALU, MERCUSUAR – Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah mengasah potensi kepemimpinan 30 pelajar Muslim tingkat SMA sederajat di Kota Palu, untuk membentuk karakter dan kemampuan kemimpinan di masa mendatang, melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Islam, 11-13 November 2022.
“Kepemimpinan merupakan hasil dari proses perubahan karakter, atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang,” kata Ketua Panitia, Muhammad Iqbal, melalui Biro Kominfo PW DMI Sulteng, di Palu, Jumat (11/11/2022).
Ia mengatakan, generasi muda merupakan pemimpin masa depan, di mana kualitas generasi muda akan menentukan masa depan bangsa di masa mendatang. Dengan demikian, menurut dia, baik buruk suatu umat atau bangsa tergatung pada pemudanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu dilatih satu pembinaan karakter generasi muda khususnya pelajar, yang dilakukan secara berkesinambungan.
“Oleh karena itu, kami melaksanakan pelatihan ini untuk membentuk karakter pelajar dan skill sebagai calon pemimpin, serta untuk membangun kepercayaan diri, dan mendorong pelajar agar belajar terampil dalam berorganisasi,” ungkap dia.
Sementara itu, Sekretaris Umum PW DMI Sulteng, Muchtar Ibnu Masud mengatakan latihan dasar kepemimpinan bagi pelajar muslim, merupakan salah satu bentuk pembinaan umat yang dilakukan secara berkesinambungan oleh DMI.
“Sesuai arahan Ketua Umum PW DMI Sulteng, Bapak Ahmad M Ali, bahwa DMI sebagai organisasi umat, fokus pada pembinaan umat, di dalamnya termasuk pembinaan mental dan karakter,” ucap Muchtar.
Pembinaan umat, kata dia, dilakukan dengan berbagai pendekatan, yang tujuannya untuk mengimbangi perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan sistem teknologi informasi dan komunikasi.
“Kita ketahui bersama, bahwa kemajuan zaman, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, memengaruhi gaya hidup manusia. DMI, sebagai organisasi umat, mengoptimalkan pembinaan umat dengan pendekatan agama untuk membentuk dan meningkatkan wawasan keislaman umat,” katanya. */IEA