PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menanggung biaya domestik haji untuk seluruh jemaah haji asal daerah itu, termasuk biaya tambahan sebesar Rp790.200 per jemaah.
Hal itu diungkapkan Kepala BPKAD Kabupaten Poso, H. Sukimin yang mewakili Bupati Poso pada penyerahan jemaah haji asal Poso kepada Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sulteng, di Asrama Haji Transit Palu, Selasa (6/6/2023).
“Alhamdulillah tahun ini mampu mengalokasikan anggaran biaya domestik sepenuhnya untuk jemaah haji sebanyak 120 orang. Ketika ada informasi terkait biaya tambahan, kami langsung berkoordinasi. Bupati langsung menekankan bahwa tidak boleh ada yang dibebankan kepada jemaah,” kata Sukimin.
Ia menyebutkan, sebelumnya biaya domestik yang ditanggung adalah Rp1.200.000 per jemaah. Dengan adanya tambahan tersebut, menjadi Rp1.990.200 per jemaah. Pada pemberangkatan haji tahun ini, jemaah haji asal Kabupaten Poso berjumlah 120 orang.
“Pada prinsipnya, Pemkab Poso siap,” tegas Sukimin.
Ia menguraikan, sebanyak 120 jemaah haji asal Kabupaten Poso akan terbagi ke dalam kelompok terbang (kloter) 10 Embarkasi Balikpapan (BPN-10) 111 orang, lalu sisanya 5 orang pada kloter BPN-13 dan 4 orang di kloter terakhir Embarkasi Balikpapan.
Pada kloter BPN-10, jemaah haji asal Poso yang tergabung bersama jemaah asal Kota Palu dan Kabupaten Tojo Unauna, berangkat menuju Balikpapan pada Rabu (7/6/2023), lalu sehari setelahnya berangkat menuju Arab Saudi.
Sebelumnya, Pemkab Poso melepas secara resmi seluruh jemaah haji asal daerah itu, di Lapangan Situwu Maroso, Selasa (6/6/2023). Pelepasan tersebut dipimpin Sekretaris Kabupaten Poso, Frits Sam Purnama.
“Kami bersyukur dan merasa bahagia, karena pada saat ini bisa berada di tengah-tengah orang-orang pilihan dan terpilih untuk memenuhi panggilan Allah SWT, untuk menunaikan rukun Islam kelima pada musim haji tahun ini. Mudah-mudahan pertemuan yang penuh berkah dan mulia ini, mampu meningkatkan jalinan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di antara kita semua, serta hubungan ukhuwah insaniyah antarsesama warga masyarakat Kabupaten Poso yang plural,” tutur Frits.
Ia juga berpesan agar para jemaah haji tetap menjaga kesehatan dengan istrahat yang cukup, serta menjaga pola makan yang teratur, serta dapat menyesuaikan iklim di tanah suci nantinya, sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan dapat kembali ke Poso dengan selamat.
“Di tempat yang mustajab, diakan masyarakat dan Pemerintah Daerah Poso, agar dapat diberkati. Sehingga, cita-cita mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, tangguh dan terdepan di Sulteng dapat tercapai,” pungkasnya. IEA/ULY