Donggala Belajar ke LPTTG Malindo

type-36-90-3d-griya-cinangka-asri-merger1

DONGGALA, MERCUSUAR – Bupati Donggala, Kasman Lassa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke tempat Pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Teknologi Tepat Guna (TTG) agro industri pangan olahan potensi lokal desa di Lembaga Pengembangan Tehnologi Tepat Guna (LPTTG) Malindo Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (12/7/2019).

Kunjungan itu dalam rangka melihat langsung industri rumahan yang dikembangkan oleh LPTTG Malindo.

Kunker itu, Bupati didampingi Ketua TPPKK Donggala Hj Indotang Kasman Lassa, sejumlah Kepala OPD, Camat Sojol dan Camat Pinembani diterima oleh Direktur LPTTG Malindo, H Sakaruddin.

Dalam pelatihan UMKM di LPTTG Malindo gelombang I, Donggala mengirim 167 orang yang berasal dari 12 desa di Kabupaten Donggala.

Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa saat terpilih untuk kedua kalinya periode 2019-2024, ia akan merubah pola pikir masyarakat desa dengan cara mengalokasikan anggaran ke desa agar dapat membuat industri rumahan.

“Dengan cara ini pula, diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa,” tuturnya.

Dikatakan Bupati, saat Direktur LPTTG, Sakaruddin mengirim surat tentang pelatihan industry rumahan, ia langsung menanggapi dengan mengirimkan peserta, karena anggaran buat desa sudah tersedia.

Setiap desa, kata Bupati, juga memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, namun belum memiliki sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.

“Di Kabupaten Donggala sifatnya masih mengelola sendiri dan masih memakai cara tradisional yang  turun temurun, tetapi untuk mengolah dalam bentuk kemasan kami belum bisa membuatnya,” jelas Bupati.

Direktur LPPTTG Malindo, Sakaruddin mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut untuk praktek 80 persen dan teori 20 persen.

Dia juga mengatakan bahwa Kabupaten Donggala akan dijadikan contoh inddustri rumahan di Provinsi Sulteng dan nasional. “Dalam wira usaha dengan mengembangkan industri rumah merupakan potensi untuk terus memajukan ekonomi negara, sehingga harus terus dikembangkan,” tandasnya. HID

Pos terkait