PARMOUT, MERCUSUAR – Mahasiswa KKN Universitas Tadulako (Untad) angkatan 89 di Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) menyosialisasikan pengembangan Mata Air Binangga sebagai objek wisata budaya di Kantor Camat Parigi Tengah, di Desa Binangga, Sabtu (29/2/2020).
Sosialisasi itu menghadirkan sejarawan Untad, Haliadi Ph.D sebagai pemateri serta Dr Rita Safitri dan Dr Vitta Fattah sebagai dosen pembimbing lapangan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Parigi Tengah, Aidar; Kepala Desa Binangga, tokoh adat, masyarakat Parigi Tengah dan masyarakat Desa Binangga..
Camat Parigi Tengah, Aidar dalam sambutannya mengapresiasi mahasiswa KKN Untad yang sudah berupaya melaksanakan kegiatan itu.
Dia berharap sosialisasi itu bisa menambah pengetahuan tentang sejarah Parigi, khususnya Binangga, dan juga membuka wawasan berpikir masyarakat, untuk dapat menjaga situs budaya di Desa Binangga.
“Saya berharap agar sejarah yang ada di Binangga bisa segera dibukukan,” ujarnya.
Sementara itu, Haliadi dalam penyampaian sosialisasinya mengatakan ia sebenarnya tidak sedang melakukan sosialisasi atau memberikan materi, melainkan memancing ingatan para tokoh dan masyarakat Binangga mengenai sejarah dan situs mata air yang ada di Binangga.
Ditegaskannya, materi yang ia sampaikan adalah data langsung dari masyarakat Desa Binangga yang dikutip dari tulisan Camat Parigi Tengah, Aidar tahun 2008.
Dia berharap sumber mata air tersebut dapat diteliti kandungannya dan pemerintah Parmout agar bisa lebih berkonsentrasi dalam memperhatikan situs tersebut, hingga situs itu tidak lagi menjadi cerita turun temurun, melainkan diperkenalkan ke dunia luar. Sebab sumber mata air tersebut adalah potensi besar yang sangat bernilai tinggi.
Salah seorang tokoh masyarakat Binangga, Ardin Jamanadi mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan itu.
Dikatakannya, ia beserta tokoh adat selama ini berupaya menyampaikan pada Pemerintah Parmout untuk memperhatikan situs mata air yang ada di Binangga, sebagai situs budaya.
Penanggung jawab kegiatan, Risma mengatakan pihaknya sangat berharap yang mereka laksanakan tidak hanya berakhir sampai disini, melainkan jadi tonggak awal untuk memperkenalkan situs yang ada di Desa Binangga, kepada dunia luar.
“Kami berharap kedepannya, pemerintah setempat bisa lebih fokus memperhatikan situs yang ada di sini. Kami selaku mahasiswa menginginkan, kegiatan kami kali ini bisa untuk terus dikenang dan membuahkan hasil,” ujarnya. JEF