BANGGAI, MERCUSUAR – Peningkatan sektor pertanian di Kabupaten Banggai, khususnya di wilayah Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo, menjadi salah satu program pengembangan masyarakat dari PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG).
Berkaitan dengan hal itu, DSLNG kembali memberikan dukungan kepada sejumlah kelompok tani di tiga kecamatan sekitar area operasinya tersebut, berupa bantuan bibit jagung dari beberapa varietas unggul.
Penyerahan bibit jagung super hibrida BISI-18 sebanyak 15 kilogram, telah diserahkan perdana oleh tim CSR DSLNG bersama Camat Batui dan Lurah Lamo, kepada kelompok Tani Sejati di Kelurahan Lamo, Kamis (3/10/2024).
Penyerahan bibit itu merupakan tahap awal dari rencana 360 kilogram benih jagung, yang telah siap didistribusikan bertahap untuk sejumlah kelompok tani yang terverifikasi, dan tinggal menunggu kesiapan tanam.
Penyerahan bibit jagung selanjutnya kepada kelompok tani lainnya, akan dilakukan berdasarkan kesiapan tanam masing-masing kelompok, agar bantuan benih tepat sasaran dan tidak diperjualbelikan.
Pemberian bantuan bibit juga setelah melalui proses verifikasi lahan oleh tim CSR DSLNG, bertepatan dengan kondisi lahan yang telah disiapkan para anggota kelompok, saat ini mulai basah karena curah hujan yang meningkat belakangan.
Bibit jagung Bisi-18 yang diserahkan kepada kelompok tani di Kelurahan Lamo, dikemas dalam kantong berukuran masing-masing satu kilogram dan berisi hingga 2.200 butir biji jagung. Produksi jagung rata-rata dari tiap kilogram bibit bibit BISI-18, diperkirakan dapat menghasilkan hingga 7 kwintal jagung siap jual, dengan masa tanam selama 100-105 hari.
Selain varietas BISI-18, varietas yang disiapkan yaitu hibrida BISI-959, yang memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai, hawar daun dan karat daun. Serta varietas hibrida NK Pendekar Sakti, yang toleran terhadap serangan hama penggerek batang-Asian Corn Borer.
Dukungan DSLNG dalam program tersebut, tidak hanya memberikan bantuan bibit, tetapi juga akan melakukan pendampingan bagi para kelompok tani, termasuk memberikan pelatihan pertanian.
Sebelumnya, tim CSR DSLNG telah lebih dulu melakukan survei untuk mengukur kadar keasaman tanah di beberapa areal pertanian di wilayah Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo, sebelum menentukan jenis varietas unggul yang akan digunakan, dan penerapan pola tanam dan perawatan tanaman yang sesuai agar memberikan hasil yang optimal nantinya.
Berdasarkan pengamatan dari perusahaan, rata-rata hasil panen jagung petani mencapai tiga ton per hektare. Dengan varietas unggul yang sesuai, ditambah perlakuan terhadap tanaman yang baik nantinya, serta didukung pelatihan dan pendampingan yang akan dilakukan terhadap para anggota kelompok, diharapkan hasil panen jagung bisa meningkat, bergantung kesungguhan dan kapasitas para anggota kelompok.
Pelaksana tugas (Plt.) Camat Batui, Abdulhaq B. Salam yang ikut menyerahkan bibit jagung, menyebutkan meskipun bantuan bibit DSLNG merupakan bantuan yang bersifat stimulan, namun diharapkan dapat mendorong para petani, khususnya para pemuda, agar lebih tergerak untuk lebih meningkatkan sektor pertanian dan peternakan di wilayah Batui. ***