PALU, MERCUSUAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulteng melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan Sinergi tahun anggaran 2019 Forum Puspa Sulteng di Hotel Santika Palu, Rabu (3/7/2019).
Kepala DP3A Sulteng, Ihsan Basir dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menyebutkan bahwa setiap orang berhak berpartisipasi dalam pembangunan dan membantu pemerinyah untuk mewujudkan tujuan nasional.
Menurutnya, penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri, tetapi perlu melibatkan masyarakat.
Dengan berjaLannya waktu, lanjut dia, kerap terjadi masalah terutama pada perempuan dan anak yang semakin rawan dan cederung meningkat. Namun pada tahun 2017, pemerintah pusat melalui Kementerian P3A telah membentuk Forum Puspa di 33 provinsi di Indonesia, serta mengeluarkan tiga program unggulan yang benama ‘Three Ends’.
“Saya berharap forum Puspa dapat berkoordinasi dan bersinergi dengan lembaga masyarakat dan instansi pemerintah dalam penyelenggaraan program dan kegiatan pemberdayaan perempuan serta menyebarluaskan informasi dan akses terhadap program pencegahan dan penyelesaian perempuan dan anak,” ujarnya.
Ihsan Basri mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala beberapa bulan lalu menyebabkan kegiatan Forum Puspa Sulteng tidak dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang tertuang dalam dalam perjanjian kerjasama. Olehnya, sesuai permohonan ketua Forum maka disepakati untuk dilakukan perubahan kegiatan dan jadwal yang tertuang dalam addendum perjanjian kerjasama, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. “Saya mengharapkan kepada peserta evaluasi untuk ikut berpastisipasi dalam evaluasi ini,” tutupnya.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Bidang Partisispasi Media Elektronik dan Sosial Kementerian P3A, Supriyadi dan pengurus forum Puspa Sulteng. TIN
