DONGGALA, MERCUSUAR – DPRD Provinsi Sulteng bersama Danrem 132 Tadulako dan Pansus Padagimo mengunjungi korban bencana di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja, kabupaten Donggala, Rabu (26/8/2020).
Warga Tompe yang terdampak bencana pada 28 September 2018 dan korban banjir rob selama ini masih terombang ambing oleh kondisi lahan hunian tetap (Huntap), tapi setelah mendapat kunjungan itu sedikit bernafas lega.
Rombongan dipimpin Ketua DPRD Sulteng, Hj Nilam Sari Lawira SP MP didampingi oleh Ketua Pansus, Drs Budi Luhur Larengi; Sekretarisnya Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah, S.Ag, MH serta sejumlah anggota Pansus, Dr Alimuddin Paada MS; Sony Tandra ST; Drs Enos Pasaua dan H Ambo Dalle serta Sekwan, Hj Tuty Zarfiana SH M.Si.
Turut dalam rombongan tersebut Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf; Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Provinsi Sulteng, Hj Farida Lamarauna SH; Wakil Bupati Donggala, Moh Yasin; Dandim 1306 Donggala, Letkol Hery dan sejumlah OPD dijajaran Pemprov Sulteng dan OPD Kabupaten Donggala.
Pada kunjungan tersebut dimakukan dialog bersama warga dan meninjauan lokasi huntap
Dialog yang dibangun Ketua DPRD, Danrem, Pansus dan warga terdampak sempat mengalami stagnasi komunikasi, namun begitu dijelaskan Sekdes Tompe tentang duduk persoalan, akhirnya Ketua DPRD, Pansus dan Danrem sebagai Koordinator Satgas penanganan rehab rekon bencana Padagimo menemukan jalan keluar atas lahan yang selama ini menjadi sandungan warga untuk bersedia menempati lokasi yang ditetapkan pemerintah.
Dalam dialog tersebut terungkap bahwa alasan warga tidak mau menempati lokasi yang disediakan Pemkab Donggala, karena cukup jauh dan berada dilokasi pusat laut.
”Pokoknya kami tidak mau di sana pak (lokasi pemkab),” kata salah seorang warga Sirenja.
Alasan lainnya, lokasi yang berdekatan dengan bangunan huntap tersebut terdapat lahan milik warga yang bisa dibeli Pemkab dengan harga terjangkau, sehingga lokasi huntap untuk sekitar 319 kepala keluarga (KK) bisa berdampingan.
Mendengar keluhan warga itu, Ketua DPRD, Danrem dan Ketua Pansus serta Wakil Bupati Donggala menyepakati bahwa penetapan lahan tersebut akan ditindaklanjuti. TIN/*