PALU, MERCUSUAR – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palu mencatat sebanyak 12.903 orang telah menerima layanan kesehatan berobat gratis melalui program BERANI Sehat di semua Rumah Sakit, dengan membuktikan diri sebagai warga Sulteng.
Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido meluncurkan program BERANI Sehat sejak April 2025 lalu.
Berdasarkan tabel data BPJS Kesehatan cabang Palu, pada 13—30 April 2025 jumlah masyarakat yang mendaftar sebanyak 3.630 orang/peserta. Data terus bertambah, pada bulan Mei 2025 tercatat 9.273 orang. Sehingga total warga yang berobat gratis dengan KTP Sulteng pada program BERANI Sehat yakni 12.903 orang.
“Dengan kemudahan berobat menggunakan identitas kependudukan, maka warga yang berobat gratis dipastikan akan terus bertambah setiap bulan,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan cabang Palu, H.S. Rumondang Pakpahan, pada pertemuan media, di Palu, Selasa (3/6/2025).
Rumondang mengungkapkan dengan total penerima layanan kesehatan program BERANI Sehat tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp487.733.400 dalam waktu dua bulan. Dengan rincian biaya iuran kepesertaan JKN Rp37.800 setiap peserta per bulan. Angka itu, ujar Rumondang, akan terus bertambah dengan peningkatan jumlah kepesertaan setiap bulan ke depan.
Ia juga merinci daerah dengan urutan jumlah warga tertinggi yang menerima manfaat program BERANI Sehat. Masing-masing Kabupaten Parigi Moutong 2.659 peserta, lalu Kabupaten Donggala 2.573 peserta dan Kota Palu sebanyak 1.486. peserta.
“Semua iuran berobat program BERANI sehat ditanggung ABPD Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng. Sepanjang dia warga Sulteng, dia bisa bisa daftar berani sehat, sesuai realisasi janji kampanye pasangan Gubernur dan Gubernur Sulteng,” kata Rumondang.
Ia juga menegaskan, BPJS kesehatan tidak akan menolak semua warga yang datang berobat dengan mengikuti program BERANI Sehat.
“Asalkan mau ikut perawatan inap di kelas 3,” tandasnya. ABS