BANGGAI, MERCUSUAR – Dua inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan-RB) di Semarang, Kamis (18/7/2019).
Kedua program tersebut, yakni Inovasi Gerakan Moral Pinasa dan Inovasi Posyandu Prakonspsi.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan RB), Syafruddin pada Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo saat acara penyerahan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) tahun 2019.
MenPan RB mengatakan Top 99 merupakan bagian dari kompetisi Sinovik tahun 2019 yang digelar KemenPan-RB.
Kompetisi diikuti 3.156 peserta di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemda, BUMN dan BUMD. Setelah melalui seleksi administrasi, terpilih sebanyak 1.627 proposal.
Selanjutnya, Top 99 bermakna inilah inovasi terbaik yang terpilih dari 3.156 inovasi yang mengikuti kompetasi tersebut, sebagaimana tujuan penyelenggaraan kompetisi yaitu sarana percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Tujuan dari terselenggaranya kompetisi ini adalah sarana percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, karena tren lahirnya kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat sehingga perlu Inovasi dan pelayanan yang cepat dalam segala aspek,” kata MenPan RB.
Ajang penghargaan Top 99 Sinovik, sambungnya, merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap Kementerian/Lembaga dan Pemda atas keberhasilan dalam membina inovasi pelayanan publik untuk masyarakat.
Diketahui, Inovasi Gerakan Moral Pinasa dilakukan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Banggai. Inovasi tersebut adalah suatu gerakan moral berbasis kearifan lokal dan budaya untuk memberikan keteladanan dan motivasi serta menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi masyarakat, agar terlibat langsung menjaga kondisi lingkungan bebas sampah sehingga terwujud masyarakat yang berprilaku hidup bersih dan Sehat ( PHBS).
Sementara Inovasi Posyandu Prakonspsi oleh Dinas Kesehatan Banggai. Posyandu prakonsepsi adalah inovasi untuk memberikan pendampingan kepada wanita prakonsepsi untuk meningkatkan asupan gizi kepada calon ibu dan ibu hamil guna menekan penyebab kematian ibu dan bayi serta angka prevalensi stunting. MAM