PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng, Nelson Metubun mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mendorong dihasilkannya benih-benih padi varietas baru, untuk mendukung program Indeks Pertanaman 400 (IP400) Padi.
Program IP400 adalah sistem pola tanam padi sebanyak 4 kali berturut-berturut dalam kurun waktu 12 bulan (setahun).
“Kalau bicara benih untuk IP400, kita mesti hitung setahun cuma 12 bulan, kalau IP400 berarti cuma per 3 bulan. Dari Kementan mencoba lewat Balai-balai Pengkajian untuk mewujudkan varietas-varietas baru, yang paling tidak bisa di bawah 90 hari (panen), karena mengejar 3 bulan,” kata Nelson, di Palu, baru-baru ini.
Terkait program IP400 tahun ini, kata Nelson, Pemerintah memberikan target pelaksanaannya di Provinsi Sulteng seluas 10 ribu hektare.
“Tahun ini kita diberi target 10 ribu hektare,” kata Nelson.
Ia menjabarkan, daerah-daerah yang ditujukan untuk menyukseskan pelaksanaan program IP400 tersebut meliputi Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Donggala, Poso dan Banggai.
Saat ini kata Nelson, pihaknya tengah mengupayakan memberikan bantuan pemenuhan alat-alat mesin pertanian yang dapat membantu program tersebut dapat berjalan dengan maksimal. Seperti combine harvester atau traktor roda 4.
Bantuan tersebut, di antaranya telah diserahkan langsung secara simbolis oleh Gubernur berupa 33 unit combine harvester dan 3 unit traktor roda 4 kepada kepada kelompok tani, gabungan kelompok tani dan unit pengelolaan jasa alsintan (upja) di berbagai daerah di Sulteng, Selasa (19/7/2022).
“Kalau kita mau kejar, otomatis kita butuh alat yang banyak. Upaya yang kita lakukan menyediakan semampunya dana daerah, untuk kita bantu ke petani-petani, khususnya di daerah-derah yang kita anggap sentra produksi pertanian. Dengan kita bantu alat, diharapkan cepat prosesnya, baik saat panen atau pengolahan,” tutupnya. IEA