PALU, MERCUSUAR – Politeknik Palu melaksanakan pelatihan penerapan teknologi EcoHeat pada salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Palu, yakni Mitra Bintang Laut, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kapasitas produk ekspor teripang di Kota Palu.
“Program ini dilakukan bersama Politeknik Palu, dengan fokus pada peningkatan efisiensi proses produksi dan pengendalian kualitas produk teripang kering yang siap ekspor,” jelas Ketua Tim Pelaksana, Safriyanto S. Maruka melalui keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
Pelatihan dilakukan bertujuan memberikan pemahaman teknis kepada para karyawan UKM dan mahasiswa Politeknik.
Safriyanto menjelaskan, penarapan teknologi EcoHeat mampu mengoptimalkan proses pengeringan dengan konsumsi energi yang efisien. Dengan kemampuan otomatisasi untuk mengontrol suhu dan kelembapan, teknologi terebut tidak hanya mempercepat proses pengeringan, tetapi juga memastikan produk teripang memiliki kualitas yang tinggi dan konsisten.
Para peserta mendapat kesempatan untuk langsung mengoperasikan mesin, mengamati hasil produksi, serta memahami cara pemeliharaan alat agar fungsinya tetap optimal dalam jangka panjang.
Selain pelatihan teknologi, tim juga mengajarkan teknik-teknik pengolahan teripang kering dengan standar mutu yang sesuai permintaan pasar ekspor. Karyawan UKM dan mahasiswa memperoleh pelatihan intensif mengenai tahap-tahap pengolahan, pengendalian kualitas, dan pengemasan produk, memastikan produk yang dihasilkan memenuhi kualifikasi pasar.
“Proses ini mencakup pencucian, perebusan, pembersihan kulit teripang dari zat kapur, serta pengeringan yang dihasilkan memenuhi kualifikasi pasar ekspor,” jelas Safriyanto lagi.
Pimpinan UKM Mitra Bintang Laut, Arif berharap pengenalan dan penerapan teknologi tersebut, dapat mendukung UKM dalam memproduksi teripang berkualitas ekspor secara berkelanjutan.
“Dengan pelatihan itu, kami yakin kualitas dan efisiensi produksi teripang kami akan meningkat, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar ekspor yang semakin tinggi,” ujar Arif.
Selain itu, kolaborasi antara karyawan, mahasiswa, dan pihak akademis diharapkan dapat membuka peluang inovasi berkelanjutan di bidang pengolahan hasil laut yang lebih modern dan ramah lingkungan.
“Melalui sinergi antara teknologi, sumber daya manusia, dan upaya peningkatan kapasitas, UKM Mitra Bintang Laut siap untuk menjadi salah satu pelaku industri teripang kering yang kompetitif di pasar global,” tutup Arif. */INT