PALU, MERCUSUAR – Edukasikan pentingnya hidup sehat, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu kembali gelar Posyandu Remaja (Posrem), kepada seluruh Anak Binaannya, Kamis (22/9/2022). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bulili Kota Palu, bertempat di Ruangan Keperawatan LPKA Palu.
“Kali ini kami kembali menggelar kegiatan Posyandu Remaja untuk anak binaan kami, yang tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman buat mereka, agar lebih membiasakan untuk hidup sehat. Sama seperti biasanya, kami menggandeng pihak Puskesmas Bulili Kota Palu, yang nantinya akan membimbing mereka, yang diberikan tugas sebagai tenaga kesehatan,” jelas Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun.
Menurut Revanda, Posrem LPKA Palu yang diberi nama Al-Fatih, akan terus menjadi perhatian serius pihaknya bersama Puskesmas Bulili. Ia menyebutkan, sejak diresmikan pada 2017 lalu, Posrem LPKA Palu telah memberi dampak yang sangat baik, bagi pola perilaku bagi setiap anak. Ia pun berharap agar keberhasilan yang telah ditunjukkan oleh Posrem tersebut, dapat diikuti terbitnya perizinan poli klinik dari pihak Dinas Kesehatan Kota Palu, yang menurutnya akan dapat mengoptimalkan proses pelayanan kesehatan kepada seluruh anak.
“Sejak 2017 hingga saat ini, kami rutin menyelenggarakan Posrem ini, sekurang-kurangnya dua kali dalam sebulan, hasilnya pun sangat baik bagi tumbuh kembang anak kami. Semoga hal ini dapat diteruskan dengan terbitnya perizinan poli klinik kami nantinya seiiring dengan pengerjaan bangunan di sini,” tambahnya.
Sementara itu, Puskesmas Bulili yang diwakili oleh dr. Gerald Hiariej mengatakan, kegiatan Posrem tersebut sangat bernilai baik, dalam rangka melakukan pembinaan kepada anak, sehingga dapat menghindari beberapa permasalahan remaja.
“Kita semua sangat prihatin atas segala permasalahan yang terjadi pada remaja kita, terutama yang saat ini sedang berhadapan dengan hukum. Melalui hal ini, kita dapat memantau kesehatan mereka, mengedukasi mereka untuk hidup sehat, menurunkan angka pernikahan dini, dan membekali mereka untuk mempersiapkan masa depan menuju generasi berencana yang kreatif dan berwawawasan luas,” terang dr.Gerald.
Pada prosesnya, seluruh anak diberikan tugas dan tanggung jawab masing-masing, ada yang bertugas sebagai petugas Registrasi, petugas pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan denyut jantung, hingga menjadi proses pemeriksa kesehatan yang tentunya didampingi oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas Bulili serta Tenaga Perawat LPKA Palu.
“Sangat senang karena dapat kesempatan untuk menggunakan alat-alat pemeriksa kesehatan, ini ilmu baru bagi saya yang semoga dapat memberi manfaat bagi teman maupun keluarga di rumah nantinya,” ungkap salah seorang anak. */JEF