Ekonomi Sulteng Tumbuh, Sektor Transportasi dan Pergudangan Tertinggi

PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan Sulteng, Irfa Amri menyampaikan ekonomi Sulteng mampu tumbuh kuat sebesar 11,17 persen year in year (yoy) pada kuartal kedua tahun ini. 

“Seluruh sektor dan daerah mengalami pertumbuhan positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transportasi dan pergudangan yang tumbuh sangat tinggi, yakni 33,32 persen,” ungkapnya, pada kegiatan Kemenkeu Satu Sulteng Awards, di Palu, Kamis (3/11/2022).

Sementara itu, lanjutnya, sektor pertambangan terus melanjutkan tren penguatan. Tingginya permintaan di tengah disrupsi pasokan membuat harga komoditas di tingkat global menjadi tinggi. Komponen pengeluaran ekspor juga terus mencatatkan pertumbuhan tinggi.

“Hal ini tidak terlepas dari semakin meningkatnya aktivitas ekspor produk unggulan Sulteng, seperti besi baja dan nikel. Kita berharap, sektor-sektor yang berkaitan dengan mayoritas penduduk Sulteng seperti pertanian, perikanan dan perkebunan dapat tumbuh lebih tinggi dari yang ada saat ini, agar kesejahteraan rakyat dapat meningkat dan merata,” ujar Irfan.

Menurutnya, penguatan pertumbuhan ekonomi di Sulteng tidak luput dari kinerja setiap stakeholders dalam mengawal perekonomian di Sulteng. Hal tersebut, dapat didukung dengan kondisi kinerja fiskal Sulteng pada triwulan III tahun 2022, dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang diperkirakan terus tumbuh hingga akhir tahun 2022, yang ditunjukkan oleh kinerja APBN pada pertumbuhan pendapatan negara di Sulteng mencapai 33,30 persen dan peningkatan belanja negara di Sulteng.

Sementara itu, kinerja APBD se-Sulteng, lanjutnya lagi, juga mengalami pertumbuhan baik dari segi pendapatan daerah sebesar 5,90 persen dan belanja daerah sebesar 9,84 persen.

Sementara itu, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menekankan percepatan pembangunan yang dilaksanakan harus melalui dukungan dan kolaborasi bersama semua pihak.

“Sehingga saya Gubernur tidak pernah merasa minder untuk menemui Kementerian dan semua pihak yang saya anggap bisa membantu pembangunan Sulawesi Tengah,” tegas Gubernur.

Ia mengungkapkan hasil pertemuannya bersama Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, untuk dapat mendukung terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) RI terkait rencana pembangunan Sulteng berbasis potensi dan kewilayahan melalui APBN, APBD dan swasta sebesar Rp450 triliun.

“Pak Moeldoko sangat mendukung terbitnya Praturan Presiden tersebut,” ujar Gubernur.

Gubernur juga menegaskan, saat ini atas usaha bersama angka kemiskinan turun 1 persenpada tahun lalu, pertumbuhan pembangunan mencapai 11,17 persen, daninvestasi di Sulteng terbesar kedua secara nasional, dan Sulteng masuk sebagai daerah yang surplus beras.

“Semoga ke depan, melalui niat yang baik kita angka kemiskinan kita terus menurun dan pertumbuhan pembangunan kita terus meningkat,” pungkas Gubernur. */IEA

Pos terkait