Embung di Oloboju Belum Difungsikan

FOTO EMBUNG OLOBOJU

SIGI, MERCUSUAR – Embung yang ada di Dusun Bulupountu Jaya, Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Kota, yang dibangun tahun 2018 kering tidak ada airnya, hingga belum difungsikan.

Demikian dikatakan Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Oloboju, Dian Anugrah Palioto Taniboya pada wartawan Mercusuar, Senin (1/3/2021).

Dijelaskannya, hasil koordinasi dengan Pj Kades yang menjabat saat itu bahwa embung tersebut dibangun tahun 2018 oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, dengan alokasi anggaran dari bantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

“Pada awal pembangunan (embung), tidak dilaporkan ke Pemerintah Desa (Pemdes) Oloboju, akan tetapi laporan pembangunan embung setelah bangunannya mencapai 50%,” jelasnya.

Setelah dikonfirmasi ke dinas terkait, lanjut dia, bangunan tersebut tidak bisa dihentikan atau pindah ditempat lain, karena bangunannya sudah mencapai 50%. “Walaupun sekarang pembangunannya sudah selesai, tapi tidak ada manfaatnya,” kata Pj Kades.

Tidak ada manfaatnya embung itu, sambung dia, karena embung tersebut tidak ada manfaatnya dibangun ditempat itu.

“Embung tersebut pernah terisi, tapi hanya menggunakan air pipa. Sehingga masyarakat mengeluh, mereka bilang lebih baik air tersebut langsung ke masyarakat untuk kebutuhan pertanian dan keperluan mandi dan mencuci dari pada diisi di embung terus dikeluarkan lagi untuk dipakai,” jelasnya.   

Pada kesempatan itu, Pj Kades berharap agar instansi terkait yang ingin melakukan pekerjaan di Desa Oloboju berkoordinasi dengan Pemdes Oloboju. Dengan demikian, apabila pekerjaan itu selesai bermanfaat bagi masyarakat.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sigi Mulyadi mengatakan pipa distribusi sudah ada, cuma air yang masuk ke pipa induk belum mampu bisa ke embung, karena air tersebut sebagian dipakai oleh masyarakat.

“Sebelum bencana gempa tahun 2018 silam, pipa induk sudah pernah dicoba dan air sudah masuk sampai ful ke embung, namun karena pipa induk banyak yang dilobang dan bencana gempa Tahun 2018 silam, sehingga air tersebut tidak mampu naik sampai masuk ke embung,” terangnya saat dikonfirmasi via handphone.AJI

Pos terkait