PALU, MERCUSUAR – Empat produk komunitas asal Sulawesi Tengah akan hadir di Festival Panen Raya Nusantara (PARARA) 2023, yang akan digelar di Jakarta pada 11—15 Oktober 2023 mendatang.
Kegiatan dua tahunan tersebut digelar oleh Konsorsium PARARA, diikuti sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat dan komunitas masyarakat adat dan lokal dari seluruh Indonesia.
“Empat produk komunitas yang mengikuti ajang festival ini adalah produk Virgin Coconut Oil dan minyak kelapa, sabun berbahan baku VCO dari Kelompok Kaluku Belo dari Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, Gula Semut Jahe dari Kelompok Tani Hutan Matujutuju dari Desa Oncone Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong,” sebut Buhana, pimpinan ROAESTORE, salah satu gerai yang menampung produk komunitas dampingan di Kota Palu, Jumat (29/9/2023).
Buhana menjelaskan, keempat produk tersebut dapat lolos menjadi perwakilan dari Sulawesi Tengah setelah melalui tahapan kurasi dari tim yang ditunjuk oleh panitia Festival PARARA, dengan beberapa proses penilaian, di antaranya terkait NIB, PIRT dan proses produksi, harga dan sumber bahan baku yang lestari dan ramah lingkungan, serta kelembagaan kelompok.
“Saya bersyukur keempat produk yang selama ini kami dampingi, bisa ikut dalam festival tersebut. Sehingga kami dapat memiliki kesempatan yang baik untuk lebih memperkenalkan, mempromosikan sekaligus memasarkan produk komunitas secara lebih luas,” ujar Buhana.
Ia menambahkan, bahwa menurut panitia, Festival PARARA kali ini akan tampil berbeda dibanding penyelenggaraan PARARA tahun-tahun sebelumnya.
PARARA 2023 mengambil tema dengan konsep “RUMAH PARARA” yang lebih dekat dengan keseharian kaum urban Jakarta. Mengangkat keterlibatan pemuda dan kedaulatan pangan dengan semboyan ‘Muda, Berdaulat dan Berdaya’.
Sementara itu, Sutarno, ketua Kelompok Kaluku Belo menyampaikan kebahagiaannya karena produk dari komunitasnya dapat mengikuti ajang di luar daerah. Hal itu menurutnya, memberikan semangat dan harapan bagi kelompok usaha kecil yang dirintis, untuk dapat dikenal lebih luas, melalui ajang-ajang festival yang dilaksanakan berbagai pihak.
“Saya berharap, dengan ajang festival seperti ini produk kami dapat lebih dikenal dan dipasarkan secara meluas, tidak hanya dipasarkan di daerah sendiri, tetapi juga dapat dipasarkan di luar daerah. Bahkan harapannya juga memeroleh jaringan pemasaran, yang tentunya bisa bekerja sama dalam memperkenalkan maupun mempromosikan serta memasarkan produk kami,” pungkas Sutarno. */TIN