MOROWALI, MERCUSUAR – A. Rachmansyah Ismail mengklaim dirinya telah menyelesaikan sejumlah masalah daerah, sejak ditunjuk sebagai Pj. Bupati Morowali, sekira enam bulan lalu.
Sejumlah persoalan yang disebutnya dulu tidak pernah usai namun dapat ia tuntaskan, salah satunya terkait listrik. Rachmansyah menyebutkan, ia bergerak cepat menyelesaikan persoalan tersebut dengan memindahkan layanan listrik dari Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara, ke Kabupaten Morowali induk untuk wilayah Kecamatan Witaponda dan Bumi Raya.
“Warga di sana sangat mengapresiasi. Itulah yang mereka harapkan selama ini,” kata Rachmansyah, Selasa (11/6/2024).
Selain memindahkan layanan listrik, Pemerintah Daerah juga memberi bantuan mesin diesel ke PLN. Dengan begitu, tanggung jawab sepenuhnya diberikan kepada PLN.
Masalah lainnya, lanjut Rachmansyah, adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali diganjar penghargaan dan insentif daerah sebesar Rp11,6 miliar dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, pada November 2023 lalu.
Ketiga, masalah pembayaran gaji guru kontrak yang terus tertunda hingga lima bulan lamanya. Hal itu diselesaikan saat awal Rachmansyah menjabat, dengan nilai mencapai Rp12.205.760.000.
Tidak hanya itu, lanjut Rachmansyah, beberapa program pembangunan telah terlaksana, mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana umum, sampai pada insentif petugas rumah ibadah, kenaikan gaji serta penambahan lampu jalan di setiap desa.
Selain itu, sejumlah anggaran program yang sebelumnya sempat tersendat, telah terakomodir sesuai mekanisme kebutuhan masing-masing.
Kemudian, Pemkab Morowali juga menganggarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp1 juta pe rbulan, berlaku empat bulan bagi masyarakat berpendapatan rendah.
“Sejak dilantik di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, itulah niat saya bekerja untuk Morowali hebat,” tutup Rachmansyah. INT