POSO, MERCUSUAR – Evaluasi kinerja Kepala Madrasah (Kamad) menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Poso.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Poso, H. Sutami M. Idris, pada kegiatan evaluasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Poso, di Pendolo, Jumat (14/2/2025).
Sutami menegaskan, evaluasi tersebut merupakan sarana penting untuk mengukur keberhasilan program yang telah dijalankan.
“Kami sangat menghargai masukan dari pengawas. Ini membantu kami memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” ujar Sutami.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara evaluator dan pihak madrasah, dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik.
“Penilaian ini menjadi langkah strategis untuk melahirkan generasi unggul yang berakhlak mulia dan berprestasi,” tambahnya.
Evaluasi tersebut dilakukan terhadap kepala MAN 2 Poso, Lasirin Hidayatullah. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi, dengan pendampingan dari Ketua Tim Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM), Satar S. Laupo, Plt. Kasi Pendidikan Islam Kemenag Poso, Purnawarman Loi, serta dewan guru dan tenaga pendidik.
Dalam arahannya, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulteng, Syamsu Nursi menjelaskan, evaluasi bertujuan memastikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Kamad sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Proses penilaian mencakup berbagai aspek, seperti manajemen kepemimpinan, inovasi pembelajaran, dan implementasi program pengembangan peserta didik,” ungkap Syamsu.
Ia juga menyebutkan pada evaluasi tersebut terdapat lima komponen yang dinilai, yakni usaha pengembangan madrasah, pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan, serta hasil kinerja Kamad.
Syamsu menuturkan hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar untuk rekomendasi perbaikan ke depan.
“Kami berharap Kepala Madrasah terus meningkatkan kinerjanya, sehingga berdampak positif pada kualitas pendidikan di madrasah,” tambahnya.
Syamsu berpesan agar tenaga pendidik membimbing dan mendidik siswa dengan ikhlas demi mencetak generasi yang berguna bagi bangsa dan agama. Ia juga mengingatkan agar guru memberikan penilaian yang adil dan sesuai standar kepada peserta didik, terutama bagi yang berkompetisi.
“Marilah kita didik anak-anak kita dengan baik. Pembimbingan dari bapak dan ibu guru sangat dibutuhkan, untuk perkembangan madrasah ke depan,” tutup Syamsu. */IEA