SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menegaskan Festival Danau Lindu (FDL) merupakan bagian dari implementasi visi pembangunan daerah berbasis pertanian dan pariwisata.
“Festival ini bukan sekadar agenda budaya, tetapi bagian dari strategi pembangunan daerah. Sejak pertama kali digelar pada tahun 2009, malam ini terasa istimewa karena perhatian pemerintah provinsi dan pusat mulai nyata tertuju pada Lindu,” ujar Rizal, pada seremoni pembukaan FDL 2025, di kawasan wisata Danau Lindu, Jumat (18/7/2025).
Rizal juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur Sulteng dan Presiden RI terhadap program strategis nasional, termasuk pencetakan sawah seluas 2.000 hektare di kawasan Danau Lindu.
“Ini bukan hanya soal keindahan alam, tapi bagaimana kekayaan budaya menjadi daya tarik wisata. Saya yakin, Danau Lindu bisa menjadi sumber ekonomi baru, baik bagi Kabupaten Sigi maupun Provinsi Sulawesi Tengah,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menyambut geliat sektor pariwisata.
“Jika Lindu ingin menjadi destinasi unggulan, maka masyarakat harus siap. Keamanan, ketertiban, dan keramahan adalah modal utama untuk menarik wisatawan,” tambahnya.
Kehadiran langsung Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido pada pembukaan FDL 2025, disebut Rizal sebagai sinyal kuat dukungan pemerintah provinsi terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Sigi.
“Sejak festival ini pertama kali digelar, baru kali ini Gubernur hadir langsung. Ini adalah dukungan luar biasa bagi kami,” tuturnya.
Rizal juga menyampaikan harapan, agar FDL dapat masuk dalam jaringan promosi pariwisata nasional, melalui sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, termasuk kolaborasi promosi dengan maskapai penerbangan.
“Dengan semangat kolaborasi dan pelestarian, Festival Danau Lindu 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata di Kabupaten Sigi, dan menjadikan Danau Lindu sebagai destinasi unggulan berbasis budaya dan ekowisata,” tandasnya. AJI