FDP Tampilkan Nuansa Keberagaman Budaya

POSO, MERCUSUAR – Gelaran Festival Danau Poso (FDP) tahun 2023 resmu dibuka, di anjungan Danau Poso, Kecamatan Pamona Puselemba, Selasa (10/10/2023).

Pembukaan FDP ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Bidang Reformasi Birokrasi Raden Kurleni Ukar, didampingi Asisten Ekonomi dan Perekonomian Sulteng, Dr. Rudi Dewanto, Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, serta beberapa pejabat daerah lainnya.

Acara pembukaan FDP 2023 dimeriahkan pertunjukan tari kolosal Limbayo Keraoa Mpomota, yang dibawakan oleh 175 orang pelajar gabungan se-Tentena, serta pesta kembang api di anjungan Danau Poso. FDP 2023 dijadwalkan berlangsung pada 10—13 Oktober 2023.

Turut diagendakan parade busana karnaval, tari kolosal, tenant, kelompok tani dan nelayan, hasil bumi serta atraksi yang diiringi pertunjukan musik bambu.

Ada pula pertunjukan kolaborasi yang melibatkan 12 kabupaten dan 1 kota di Sulteng, serta penampilan istimewa seperti Putri Danau Poso, fashion show Ekoprint dan batik Poso, serta pertunjukan musik dari Santukaka, Morarena Band, Vicky Shu, Etgar, dan Anatimur. 

Penutupan FDP 2023 pada tanggal 13 Oktober 2023 nanti bertepatan dengan Hari Pengucapan Syukur atau ‘Padungku’ bagi masyarakat Kabupaten Poso di wilayah Pamona Bersaudara.

Dalam sambutannya, Raden Kurleni Ukar menyampaikan Provinsi Sulteng, khususnya Kabupaten Poso patut berbangga karena terpilih pada ajang Kharisma Event Nusantara, yang merupakan salah satu program kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Danau Poso memiliki potensi besar, dan Kemenparekraf sangat mendukung peningkatan kunjungan wisata yang dapat meningkatkan lapangan kerja. Semoga event FDP dapat berjalan sukses, dan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi,” kata Raden Kurleni.

Bupati Poso, dr. Verna Inkiriwang menyampaikan, FDP pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989 dan termasuk dalam agenda utama kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso. Pada awalnya, tujuan penyelenggaraan FDP adalah sebagai sarana pariwisata di Kabupaten Poso.

“Namun dalam perkembangannya, festival ini dijadikan salah satu faktor, untuk meyakinkan wisatawan lokal maupun mancanegara dan pengunjung lainnya, bahwa wilayah Poso telah aman,” tegas Verna.

Sementara itu, Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Rudi Dewanto, Danau Poso merupakan sarana yang tepat untuk menghargai kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Sulteng. ULY/*/IEA

Pos terkait