Festival Bunga Desa, Dekatkan Pelayanan dan Budaya ke Masyarakat

Bupati dan Wakil Bupati Poso saat membuka Festival Bunga Desa di Tentena. FOTO: IST.

POSO, MERCUSUAR – Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang didampingi Wakil Bupati Poso H. Soeharto Kandar secara resmi membuka Festival Bunga Desa 2025, di Tentena, Senin (27/10/2025).

Festival Bunga Desa merupakan pengembangan dari program unggulan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di berbagai wilayah Kabupaten Poso. Program tersebut kini dikemas dalam bentuk festival terpadu dengan menggabungkan pelayanan masyarakat, kegiatan seni, budaya dan pemberdayaan desa.

Dalam sambutannya, Verna G.M. Inkiriwang menegaskan festival tersebut merupakan inisiatif penting Pemerintah Daerah yang bertujuan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus mendekatkan pelayanan publik hingga ke tingkat desa.

“Melalui festival ini, kami berusaha mendekatkan pelayanan dan pembangunan langsung kepada masyarakat di tingkat desa, sekaligus menjadikannya ajang penampilan budaya dan seni,” ujar Verna.

Menurutnya, kehadiran Festival Bunga Desa menjadi wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso untuk melaksanakan visi pembangunan daerah, sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2025–2029 Kabupaten Poso yakni ‘Kabupaten Poso Makin Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan’.

“Visi ini bermakna adanya tekad dan komitmen kuat untuk membawa Kabupaten Poso ke tingkat yang lebih tinggi, menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Verna juga menegaskan bahwa kehadirannya bersama Wakil Bupati, Soeharto Kandar di tengah masyarakat merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah, untuk memastikan program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan warga.

“Kegiatan seperti ini menjadi sarana penting untuk mendengarkan langsung aspirasi, keluhan dan harapan masyarakat, agar setiap kebijakan yang diambil benar-benar berpihak kepada rakyat,” tegasnya.

Selain pelayanan dasar seperti administrasi kependudukan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, Festival Bunga Desa juga diramaikan dengan pertunjukan seni dan budaya lokal yang menampilkan kekayaan tradisi dan kreativitas masyarakat Tana Poso.

“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang membangun jiwa, karakter dan identitas budaya daerah. Kita ingin masyarakat Poso tumbuh sebagai masyarakat yang maju, tetapi tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal dan kebersamaan,” tutup Verna. ULY

Pos terkait