LUWUK, MERCUSUAR – Pesta kebudayaan rakyat bertajuk Festival Internasional Teluk Lalong tahun 2022 di Kabupaten Banggai, resmi berakhir. Acara penutupan itu dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, Kelurahan Kraton, Kecamatan Luwuk, Selasa (30/8/2022).
Seremoni penutupan itu dipadati oleh ribuan masyarakat Kabupaten Banggai, yang ingin menikmati suguhan penampilan pentas seni dan budaya, pada malam terakhir gelaran tersebut.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Banggai, Abdullah Ali, unsur Forkopimda Banggai, para Asisten Setda Banggai, Staf Ahli Bupati, Kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah Banggai, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng dan Kabupaten Poso.
Closing Ceremony merupakan agenda terakhir, dari rangkaian mata acara festival yang diawali dengan karnaval budaya, malam pembukaan, pentas seni dan budaya, festival kuliner, Central Celebes Walk dan pesona Banggai Expo, sejak 24 Agustus. Kemudian, parade tari yang menampilkan Tarian Lemboso oleh penari dari Kabupaten Poso, medley tarian tradisional dan kreasi oleh Delegasi Filipina, serta Tarian Mongonyop oleh Komunitas Seni Rompong binaan Subrata Kalape.
“Tarian Mongonyop menceritakan proses pembuatan makanan khas Banggai, Onyop. Selain itu tarian tersebut pernah ditampilkan pada Festival Tari di Malaysia dan Australia,” kata Master Of Ceremony, Alfian Q. Ahmad.
Sekda Banggai membacakan sambutan tertulis Bupati Banggai mengatakan, kebudayaan perlu dilestarikan, dalam rangka meningkatkan harkat, martabat dan kebanggaan masyarakat Banggai.
“Segala bentuk potensi seni dan budaya harus dimaksimalkan, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan,” tandas Sekda.
Penutupan itu ditandai secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Sekda dan didampingi para undangan. */PAR
