PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura mengingatkan panitia pelaksanaan Festival Persahabatan untuk menghormati dan menjaga dengan baik sensitivitas nilai-nilai kebebasan beragama, yang sangat dipegang kuat masyarakat Sulteng.
“Saya minta itu dijaga,” kata Gubernur, saat menerima kunjungan audiens Koordinator Acara Festival Persahabatan Palu, Jakob Wendesten, di ruang kerja Gubernur, Jumat (31/1/2025).
Gubernur mengakui kegiatan yang mengundang Pendeta asal Kanada, Peter Youngren tersebut menjadi perhatian serius baginya. Ia berharap, tidak terjadi miskomunikasi dalam penyampaian pesan-pesan yang dapat menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menekankan pentingnya memahami konsep dan nilai-nilai kearifan lokal yang berbeda antara masyarakat Indonesia, khususnya Sulteng, dengan negara-negara Barat dalam memandang kebebasan beragama.
“Budaya Indonesia berbeda dengan luar negeri,” tegasnya.
Koordinator Acara Festival Persahabatan, Jakob Wendesten mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi arahan serta masukan dari Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.
Ia menyampaikan komitmen penyelenggaraan Festival Persahabatan di ruang tertutup dan diperuntukan khusus bagi umat Kristen. */IEA