Festival Tenun Donggala II,Mewujudkan Tenun Donggala sebagai Warisan Budaya Dunia

DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Donggala kembali melaksanakan Festival Tenun Donggala, yang dilaksanakan di Lapangan Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala.

Festival Tenun Donggala II ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada 10—12 Agustus 2023. Pembukaan Festival yang dilaksanakan pada Kamis (10/8/2023), diawali dengan pementasan Tari Pontanu karya Hasan Bahasyuan.

Selanjutnya, dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan kesenian dan kebudayaan, pameran karya tenun Donggala, seminar budaya, serta rangkaian kegiatan lainnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Effendi, dalam laporannya menyampaikan Festival Tenun Donggala kali ini mengambil tema ‘Tenun Donggala Menuju Warisan Budaya Dunia’. Ia mengatakan, tahun ini merupakan kedua kalinya dilaksanakan, di mana sebelumnya diawali dari kawasan Ibu Kota Kabupaten Donggala pada festival pertama tahun 2022 lalu.

Bupati Donggala, Kasman Lassa, dalam sambutannya mengatakan Tenun Donggala telah mendunia sejak dahulu, seiring berkembangnya Donggala sebagai salah satu pusat perniagaan di pesisir Pulau Sulawesi. Untuk itu, kata dia, Tenun Donggala perlu dilestarikan dan dimaksimalkan produksinya.

“Perlu pemberdayaan kepada para pengrajin Tenun Donggala yang ada, untuk memaksimalkan produksi dan kualitas produknya. Hal ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Bupati.

Ia juga meminta kepada para pengrajin, untuk mewariskan pengetahuan tentang Tenun Donggala kepada generasi selanjutnya, sehingga terjadi kesinambungan dan kelestarian Tenun Donggala.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII, Andi Syamsu Rijal mengatakan, pihaknya berharap kerajinan Tenun Donggala ini terus dilestarikan, sehingga dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.

Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto mengatakan, Pemprov Sulteng sangat mendukung terlaksananya Festival Tenun Donggala II. Menurutnya, hal ini sebagai ajang untuk melestarikan tenun khas daerah yang kaya akan motif dan kreasi.

“Semoga melalui momen Festival Tenun Donggala II ini, mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata dan kebudayaan di Sulteng, khususnya di Kabupaten Donggala,” kata Rudi.

Menurutnya, salah satu cara untuk melestarikan Tenun Donggala ialah dengan memperkenalkan kerajinan tersebut melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Pada pembukaan Festival Tenun Donggala II juga dilakukan pemberian apresiasi kepada para pelaku kebudayaan di Kabupaten Donggala, serta penyerahan bantuan kepada pengrajin Tenun Donggala. JEF

Pos terkait