BUNGKU, MERCUSUAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar rapat paripurna tentang pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2021, Senin (13/9/2021).
Rapat tersebut diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Mohamad Jafar Hamid, Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kuswandi, anggota DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Fraksi Demokrat yang dibacakan Muhammad Sahid Hasan mengutarakan, pemkab harus memperhatikan pembangunan Universitas Tadulako (Untad) II, sebab selama ini pembangunan kampus itu terkesan terabaikan.
“Ini dibuktikan dengan banyaknya bangunan yang mangkrak dan tidak ada kelanjutan pembangunan di kampus itu,”kata Sahid.
Di sisi lain, jalan menuju kampus tersebut juga banyak yang rusak. Fraksi Demokrat sangat miris karena keadaan itu membuat banyak calon mahasiswa di Morowali, lebih memilih kuliah di luar kota.
“Selain itu bantuan daerah bagi mahasiswa juga belum menyeluruh. Masih banyak warga yang tidak memperoleh bantuan,”akunya.
Demokrat juga meminta agar pemkab, bisa memperhatikan wilayah-wilayah yang belum memiliki jaringan internet, agar sistem pendidikan bisa merata.
“Fraksi Demokrat banyak melihat banyak jaringan yang tidak memadai. Sehingga membuat kualitas pendidikan menurun. Kami ingin ini menjadi perhatian serius,”ucap Sahid.
Di sisi lain, Fraksi Nasdem yang dibacakan Daeng Pasolong, mengaku mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah walaupun muncul kebijakan pemerintah pusat soal refocusing anggaran yang menyebabkan pengurangan dana alokasi umum, akan tetapi Fraksi Nasdem masih melihat RAPBD program tahun 2021 masih terus sesuai visi-misi bupati.
“Kami menyarankan agar setiap sector, seperti Dinas Pertanian dan UMKM menguatkan sektornya agar tercipta peningkatkan ketahanan pangan yanh berdaya saing, produktivitas serta pemanfaatan teknologi tepat guna,”tutupnya. INT