BANGGAI, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Banggai menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2023, dalam rangka program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD), di Graha Pemda Banggai, Sabtu (21/10/2023).
Kepala Dinas Dikbud Banggai, Syafrudin Hinelo menjelaskan, FTBI adalah salah satu wujud pelindungan bahasa dan sastra daerah, agar menciptakan ruang kreativitas dan kebebasan bagi pemuda dan generasi mendatang, untuk merawat bahasa daerah, khususnya bahasa Saluan.
Menurutnya, bahasa daerah, termasuk bahasa Saluan, adalah harta berharga yang melekat pada setiap daerah di tanah air. Lebih dari sekadar komunikasi, bahasa daerah turut memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah.
“Bahasa daerah memiliki kontribusi penting dalam pembangunan daerah. Selain menjadi identitas dan lambang kebanggaan daerah, bahasa daerah juga menjadi sarana pengembangan dan pendukung kebudayaan daerah, serta menjadi media menjalin kekerabatan dalam masyarakat,” kata Syafrudin.
Ia berharap, semua peserta FTBI tahun 2023 dapat menjadikan hal-hal yang dipelajari dan ditemukan pada kegiatan berlangsung, sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Panitia Penyelenggara, Dirdja Mahiwa melaporkan, pada festival tersebut dipertandingkan beberapa lomba, yaitu stand up comedy, cerita pendek, pidato, puisi, mendongeng, dan nyanyian bahasa, yang diikuti 111 peserta yang merupakan peserta didik dari SD/MI sederajat dan SMP/MTs sederajat se-Kabupaten Banggai.
“FTBI menjadi kesempatan bagi generasi muda Kabupaten Banggai, untuk lebih mencintai dan memahami Bahasa Saluan. Karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian bahasa dan budaya daerah, melalui FTBI dan program Revitalisasi Bahasa Daerah,” pungkas Dirjda. */PAR