PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura yang diwakili Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulteng, Abd. Raaf Malik membuka Musyawarah Kerja Daerah I BPD Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Sulteng, dan Musyawarah Daerah II BPD Gabungan Ahli Teknik Nasional Indonesia (GATENSI) Sulteng 2023, di salah satu hotel di Palu, Senin (25/9/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh kepengurusan cabang GAPENSI dan GATENSI kabupaten dan kota se-Sulteng
Turut hadir, di antaranya Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Dr. Alimuddin Paada, Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sulteng, Dr. Andi Ruly Djanggola, unsur Forkopimda, pelaku konstruksi, akademisi dan mitra kerja.
Dalam sambutannya, Abd. Raaf menyampaikan dua kegiatan tersebut berdampak sangat vital bagi kemajuan organisasi, dan kemitraan yang dibangun ke depan dengan Pemerintah Daerah bersama stakeholder konstruksi.
Ia berharap, agar dari acara tersebut tercetus program-program kerja terbaik BPD GAPENSI Sulteng, dan juga terpilih figur kompeten untuk menahkodai BPD GATENSI Sulteng.
“Saya mengapresiasi dan mendukung suksesnya dua kegiatan penting bagi kelangsungan dua organisasi ini,” ujar Raaf.
Ia juga menekankan, kedua organisasi tersebut memiliki andil bagi terbangunnya infrastruktur berkualitas, sebagai mata rantai yang mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Sulteng.
Sementara itu, Ketua BPP GAPENSI, Iskandar Z. Hartawi menitipkan pesan kepada Pemerintah Daerah, agar dapat memberdayakan anggota GAPENSI dan GATENSI, dalam pembangunan infrastruktur di Sulteng.
Hal tersebut, menurutnya karena GAPENSI adalah induk dari GATENSI, yang mana GAPENSI bergerak dalam advokasi perizinan berusaha pengusaha konstruksi sedangkan GATENSI fokus pada penyiapan SDM tenaga konstruksi yang andal.
“Semoga anggota GAPENSI dan GATENSI dapat diberdayakan, dibina dan diajak,” kata Iskandar.
Harapan tersebut juga didukung Ketua KADIN Sulteng yang diwakili Dr. Hidayat Lamakarate, yang meminta Pemerintah Daerah untuk melibatkan secara aktif sumber daya lokal yang diwadahi GAPENSI dan GATENSI, dalam pembangunan infrastruktur Sulteng.
“Kita harus mampu melahirkan pengusaha-pengusaha konstruksi yang andal, mempunyai finansial yang cukup, dan siap bersaing dengan pengusaha-pengusaha luar,” kata Hidayat. */IEA