Gedung Baru BPKHTL, Kolaborasi Hadapi Tantangan Pembangunan Lingkungan

Pjs. Gubernur Sulteng, Novalina melakukan penanaman bibit pohon, pada rangkaian peresmian gedung penunjang BPKHTL Wilayah XVI Palu, Senin (30/9/2024). FOTO: BIRO ADPIM SETDAPROV SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Aksi penanaman pohon di bawah guyuran hujan, menyertai acara peresmian gedung penunjang Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah XVI Palu, Senin (30/9/2024).

Acara terebut dihadiri Pjs. Gubernur Sulteng, Novalina, Staf Ahli Menteri Bidang Energi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Haruni Krisnawati, serta seluruh Kepala Satker lingkup KLHK RI di Sulteng.

Novalina menyampaikan harapan, peresmian gedung tersebut memberi manfaat besar bagi penguatan tugas-tugas pokok BPKHTL Palu, termasuk dalam koordinasi lintas lembaga.

“Kami berharap, lewat gedung ini akan meningkatkan pelayanan publik kehutanan dan lingkungan hidup di Sulawesi Tengah,” ucap Novalina.

Ia menambahkan, Sulteng memiliki keunikan flora dan fauna tersendiri, yang masuk dalam kawasan Wallacea. Olehnya, ia berharap BPKHTL Palu dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam mengimplementasi pengelolaan hutan berkelanjutan, untuk kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga bisa kita lakukan secara efektif, dengan melindungi keanekaragaman hayati dan memberikan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat,” tandas Novalina.

Sementara Staf Ahli Menteri LHK, Haruni Krisnawati menyebutkan bahwa Menteri LHK RI, Dr. Siti Nurbaya Bakar pada kesempatan yang sama meresmikan empat gedung penunjang BPKHTL secara serentak, yakni BPKHTL Wilayah XVI Palu, BPKHTL Wilayah XVIII Banda Aceh, BPKHTL Wilayah XIX Pekanbaru dan BPKHTL Wilayah XXII Kendari.

Ia menyampaikan harapan dari Menteri, gedung-gedung tersebut dapat berfungsi sebagai jendela informasi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat, juga sebagai rumah kolaborasi serta inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di masa depan.

“Kami percaya, dengan terwujudnya hutan yang mantap dan lingkungan berkelanjutan, akan menjadi landasan penting menuju Indonesia Emas 2045. Semoga menjadi pusat produktivitas pembangunan kehutanan dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Haruni.

Gedung penunjang baru tersebut, menurut Kepala BPKHTL Wilayah XVI Palu, Victor Werante Lembang mulai dibangun sejak September 2023 dan selesai pada Agustus 2024. Rencananya, gedung akan dioperasikan sebagai ruang rapat, tempat pengelolaan arsip dan Sistem Informasi Geografis.

“Kami sangat berterima kasih, karena gedung baru akan berguna untuk mendukung kegiatan satker secara kolaboratif, untuk mewujudkan hutan yang mantap dan lingkungan berkelanjutan,” tandas Victor. */IEA

Pos terkait