SIGI, MERCUSUAR – GIZ Saschi bersama JB Cocoa melakukan kerja sama dalam rangka rantai pasok kakao berkelanjutan di Cagar Biosfer Lore Lindu. Hal ini dalam rangka pengembangan komoditas kakao secara berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya di Kabupaten Sigi.
Kegiatan tersebut didibuka oleh Kepala Bidang Produksi Perkebunan Dinas Peternakan dan Perkebunan Sulteng, Simpra, di Hotel Santika Palu, Kamis (2/6/2022). Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalish menyampaikan, komoditas kakao merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan di Kabupaten Sigi.
Kata dia, kakao juga sebagai penggerak ekonomi daerah, sumber pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja, mendorong agribisnis dan agroindustri, serta pengembangan wilayah.
“Kendala dalam pengembangan kakao adalah banyak tanaman tua dan tidak produktif, serangan hama dan penyakit, rendahnya produktifitas, kualitas produk yang belum berdaya saing, kelembagaan petani yang kurang memiliki posisi tawar dalam perdagangan dan akses pasar yang rendah, serta keterbatasan petani dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan,” jelasnya.
Lanjutnya, pengembangan kakao di Kabupaten Sigi kedepan akan di fokuskan pada beberapa hal diantaranya peningkatan produksi dan produktifitas berbasis kawasan kakao, peningkatan nilai tambah dan daya saing, peningkatan sumberdaya manusia dan penyuluhan, serta fasilitasi pembiayaan petani.
Dari JB Cocoa, Suharman, menyampaikan informasi terkait peran dari JB Cocoa, dalam pendampingan pengembangan kakao di Sulteng, khususnya di Kabupaten Sigi.
Pertemuan ini bertujuan untuk kolaborasi, kerja sama dan sinergitas, dalam pengembangan kakao secara berkelanjutan, terutama dalam membangun rantai pasok kakao berkelanjutan di Cagar Biosfer Lore Lindu.
Pihak GIZ Saschi, Dr. Ismet Khaerudin mengatakan, di Sulteng, Saschi akan mendukung pengembangan kakao dan kopi berkelanjutan, di beberapa lokasi terpilih di Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL), melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan sektor swasta.
Kerja sama dengan sektor swasta dilakukan melalui skema kemitraan pembangunan terintegrasi, yang menyepakati tujuan bersama, sasaran, waktu, tahapan kegiatan, pembagian tanggung jawab kegiatan dan alokasi sumberdaya.
Sehubungan telah dicapainya kesepakatan kemitraan antara GIZ Saschi dan JB Cocoa, untuk penguatan kapasitas 1200 hingga 1500 petani kakao, utamanya di dua kecamatan di Kabupaten Sigi, yaitu Kecamatan Palolo dan Kecamatan Nokilalaki, dimulai pada Mei 2022 hingga Desember 2024, dalam memperbaiki pengelolaan kebun, penerapan standar keberlanjutan, meningkatkan produktifitas, memperbaiki rantai pasok, yang berkontribusi kepada peningkatan pendapatan petani.
Hadir dalam kesempatan itu, pihak GIZ Saschi, JB Cocoa, PT Mars, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Distanhorbun Sigi, Bappeda Sulteng, Bappeda Sigi, Camat Palolo, Camat Nokilalaki, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Palolo dan Stakeholder lainnya. AJI