POSO, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola menyerahkan bantuan beras saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Lore Utara, Lore Piore dan Lore Timur, Kabupaten Poso, Kamis (14/05/2020).
Bantuan beras diserahkan secara simbolis di tiga desa terdampak di wilayah Kecamatan Lore Utara oleh Gubernur pada Kepala Desa, sambil mendata jumlah pasti Kepala Keluarga (KK) terdampak yang akan menerima bantuan serupa dari Dinas Sosial (Dinsos).
Selain beras, juga diserahkan bantuan masker kain, mengingat bencana saat ini ada dua, yaitu banjir dan wabah COVID-19.
Gubernur berpesan agar masyarakat saling menjaga supaya tidak terjangkit COVID-19.
“Sayangi keluarga, sayangi masyarakat, jangan dulu salam-salaman dan kurangi keluar rumah kalau tidak penting agar tidak terjangkit Virus Corona,” ujar Gubernur didampingi didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Elim Somba; Kepala BPBD, Bartholomeus Tandigala; Kadis PU Bina Marga, Syaifullah Djafar; Kadis Sosial, Ridwan Mumu dan Karo Humas Protokol, Moh Haris Karimin.
Terkait banjir, lanjut Gubernur, ia mensinyalir akibat kerusakan hutan. Olehnya itu, salah satu langkah untuk mencegah bencana banjir adalah menerapkan hukuman ‘denda adat’ bagi para pelaku pengrusakan hutan.
“Saya harap peran tokoh adat untuk menindak mereka,” tegas Gubernur saat berdialog bersama aparat desa di lokasi banjir.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulteng, Ridwan Mumu menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras pada setiap kejadian bencana melekat di Dinsos.
Dijelaskannya, penyaluran beras ke pengungsi dihitung sesuai dengan jumlah KK terdampak banjir.
Dari data yang ada, terdapat sembilan KK terdampak di Desa Watumaeta, 42 KK di Desa Kaduwaa dan 70 KK di Desa Banyusari, hingga total semuanya 121 KK.
“Masing-masing KK terdampak akan menerima 20 kilogram beras,” katanya. BOB
