PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Sulteng dan kabupaten/kota se-Sulteng, sekaligus peluncuran dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) tahun 2021-2026, di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulteng, Jumat (3/12/2021).
Gubernur yang membuka kegiatan tersebut secara virtual menyampaikan, percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dilakukan dengan beberapa metode pendekatan. Di antaranya, menjangkau rumah tangga miskin ekstrem yang belum menerima program bantuan melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menerima manfaat program.
Selanjutnya, mengusulkan program khusus dan tambahan bagi rumah tangga miskin ekstrem, melalui penyandang disabilitas dan lansia yang masuk pada kelompok ekstrem aset transfer sebagai modal sosial dan ekonomi bagi kelompok miskin ekstrem, dan penanganan kemiskinan wilayah untuk meminimalkan kantong kemiskinan.
Untuk mengatasi hal tersebut, gubernur mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam program dan kebijakan, dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Di mana upaya tersebut hanya akan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran dengan bantuan semua pihak, terutama pemerintah daerah.
“Oleh sebab itu, peran TKPK sebagai agen percepatan pengentasan kemiskinan di daerah menjadi sangat penting, karena TKPK menjadi pihak yang akan melakukan koordinasi dan penghubung antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam usaha pemulihan ekonomi daerah,” ujar gubernur.
Selaku penanggungjawab TKPK, Gubernur berharap kiranya TKPK dapat berperan aktif melaksanakan program kegiatan sesuai bidang tugas masing-masing, serta mengkoordinasikan hingga tersusunnya RPKD tahun 2021-2026.
Menurutnya, keberhasilan penanggulangan kemiskinan di daerah juga sangat ditentukan oleh keterlibatan OPD terkait, dengan melaksanakan program yang terpadu dan terintegrasi dalam dokumen perencanaan pembangunan.
“Perlu kami sampaikan bahwa dalam RPJMD Provinsi Sulteng tahun 2021-2026 telah dilakukan penyempurnaan program indikator dan target indikator kinerja daerah, pada misi pembangunan daerah Gubernur Tahun 2021-2026 juga telah dirumuskan permasalahan dan isu-isu strategis terkait pandemi Covid-19 dan kebencanaan, serta sekaligus menjawab permasalahan dan isu strategis dalam rancangan teknokratik RPJMN 2020-2026,” pungkas gubernur. */IEA