PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, memastikan pelaksanaan kebijakan Wali Kota Palu atas pemberlakuan Lock Mikro Efektif di Perumahan Dosen (Perdos) Kelurahan Tondo, berjalan baik.
Untuk memastikan kebijakan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid tersebut berjalan baik, maka gubernur mengundang wali kota, yang diwakili Wakil Wali Kota Palu, dr. Renny lamadjido, serta Rektor Untad yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Lukman, juga Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sulteng, I Komang Adi Sujendra, guna memastikan pelaksanaan kebijakan tersebut adalah perlindungan bagi masyarakat Kota Palu.
Berdasarkan kebijakan tersebut, pemerintah harus hadir untuk memberikan dukungan kebutuhan kepada masyarakat. Ia sudah meminta kepada Kepal Dinas Sosial Provinsi Sulteng, Ridwan Mumu, untuk mendukung kebijakan wali kota tersebut.
“Saya menerima laporan dari Kadis Sosial, mereka sudah membuka dapur umum, dengan menyediakan makan untuk 1.000 orang. Saya berharap juga, agar bisa dilakukan distribusi beras kepada masyarakat,” tegas gubernur.
Ia juga meminta agar masyarakat mendukung program vaksin. Menurutnya, kalau orang yang sudah divaksin, beda imunitasnya dengan orang yang belum divaksin.
“Untuk itu saya minta supaya masyarakat lebih sadar dan mau segera divaksin, dan saya berharap masyarakat lebih patuh,” katanya.
Gubernur meminta agar para bupati dan wali kota terus mengambil kebijakan – kebijakan, yang mengurangi mobilitas masyarakat. Ia mengimbau masyarakat agar terus patuh terhadap protokol kesehatan (prokes), karena kebijakan akan memberikan dampak perlindungan kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Palu, dr. Renny Lamadjido, menyampaikan jumlah masyarakat yang terkonfirmasi COVID – 19 di Perumahan Dosen (Perdos) dan angka kematian dari jumlah orang terkonfirmasi, sebesar 30 persen.
“Selanjutnya setelah dilakukan tracing dan testing kepada masyarakat. Dari 65 orang yang dilakukan Swab Antigen, ditemukan 8 orang yang positif,” jelas wakil wali kota.
Ia memastikan, kebijakan ini dilakukan hanya untuk malam hari. Pagi sampai sore masyarakat bisa keluar dan masuk, dengan pemeriksaan protokol kesehatan (prokes).
Wakil wali kota mengemukakan, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Palu sudah membuka dapur umum di sana untuk 1.000 orang.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik Untad, Dr. Lukman, menjelaskan harapannya agar pelaksanaan kegiatan ini, betul – betul memberikan perlindungan kepada masyarakat. Harapan masyarakat, kiranya pemerintah dapat memberikan bantuan sembako dan proses perkuliahan juga sudah dilakukan secara daring. BOB