Gubernur: Haram Huntara Dijadikan Kos

Mohammad Hidayat Lamakarate

Hidayat: Korban Bencana Harus Tinggal di Tempat Layak

PALU, MERCUSUAR – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah, Mohammad Hidayat Lamakarate menyampaikan PMI akan membangun hunian sementara (huntara)  sebanyak 2. 681 unit di tiga kabupaten terdampak bencana, yakni Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala).
Hal ini dikemukakan Hidayat saat memimpin rapat bersama Federasi Palang Merah Internasional IFRC, Perwakilan PMI Pusat, dan pengurus PMI Sulteng, Rabu (15/1/2019).
Pada kesempatan itu Sekertaris Provinsi ini menyampaikan bahwa saat ini masyarakat yang masih tinggal di shelter harus segera mendapatkan hunian yang lebih layak.  

Rencana pembangunan huntara oleh Kementerian PUPR sesuai dengan kebutuhan bedasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 360/006/BPBD-G-ST/2019 tentang penetapan data korban bencana alam gempa bumi , tsunami, dan likuefaksi di tiga daerah Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) pada 28 September 2018.

Data dari Pasigala bahwa kebutuhan huntara sebanyak 1.711 unit atau 20. 610 bilik. Sesuai dengan rencana pembangunan Huntara Kementrian PUPR 1200 unit, yang terbangun melalui NGO 119 unit.

“Untuk memenuhi kebutuhan huntara perlu dukungan semua pihak karena harapan kita semua masyarakat harus tinggal pada pemukiman yang layak sebelum terbangunnya huntap (hunian tetap),” katanya.

Melihat kondisi tersebut, Hidayat Lamakarate menyebutkan akan turut membantu pembangunan huntara sebanyak 2. 681 bilik. Di mana bilik itu tersebar di Pasigala.   Semoga pembangunan huntara dapat berjalan sesuai rencana.

“Supaya masyarakat yang masih tinggal di shelter dapat menempati hunian yang layak,” jelas Hidayat Lamakarate.

Ia menambahkan pascabencana, PMI langsung hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan bantuan pemulihan kondisi masyarakat. Hidayat Lamakarate mengatakan, PMI akan terus bersama sampai dengan kondisi masyarakat pulih dari dampak bencana Sulteng. BOB

Pos terkait