PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menerima kunjungan Ketua dan Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Sulteng, Rony Mahardian dan Ketua Tim Vokasi, Wiwik, di ruang kerja gubernur, Selasa (19/10/2021).
Dalam kunjungan itu, Ketua Tim Pemeriksa BPK Bidang Vaksin, Rony Mahardiani menyampaikan, sistem pemeriksaan BPK ditujukan terhadap dampak yang dihasilkan melalui alokasi anggaran pemerintah. Demikian juga pemeriksaan terhadap pendidikan vokasi, sudah sejauh mana dampak yang dicapai pemerintah daerah melalui pendidikan.
“Juga pelaksanaan vaksinasi di daerah sejauh mana pencapaiannya,” ujar Rony.
Ia mengemukakan, tim pemeriksa akan melaksanakan pemeriksaan kepada OPD teknis, yang melaksanakan kegiatan tersebut,” ujarnya.
Sementara, pada kesempatan itu, gubernur mengungkapkan, untuk pelaksanaan pendidikan vokasi, sesuai visi dan misi gubernur dan wakil gubernur, akan dilaksanakan dengan peningkatan peran BLK.
“BLK ke depan diharapkan dapat mengambil peran, untuk memberikan pendidikan keterampilan, sesuai kebutuhan angkatan kerja yang dibutuhkan,” katanya.
Selanjutnya sebut gubernur, akan dibentuk setiap kecamatan SMU Plus, sehingga setiap kecamatan diharapkan ada 1 kelas yang memberikan pelatihan keterampilan khusus, sesuai kebutuhan perusahaan di daerah.
Ia juga menyampaikan, akan menarik SK Gubernur yang menarik sumbangan pendidikan bagi anak didik, untuk mewujudkan pendidikan gratis.
Untuk meningkatkan pendidikan olah raga lanjut dia, di sekolah dan pembinaan olah raga di Sulteng, melalui alokasi anggaran pembinaan olah raga yang berkelanjutan.
Gubernur juga mengharapkan adanya pembinaan yang berkelanjutan dari BPK RI, untuk meningkatkan kualitas fungsi dan manfaat anggaran pemda. Karena dengan kualitas fiskal daerah yang masih rendah, maka PAD Sulteng saat ini juga masih rendah.
“Makanya saya akan bertemu Menteri ESDM untuk melakukan sinkronisasi, dalam rangka peningkatan fiskal daerah,” ungkap gubernur. BOB