PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengukuhkan Forum Anak tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, masa bakti 2021 – 2023, yang ditandai dengan pengambilan sumpah dan pemasangan jaket kepada pengurus, di sebuah hotel di Palu, Rabu (22/9/2021).
Kegiatan itu dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada Forum Anak terkreatif tingkat kabupaten dan kota, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Anak tingkat provinsi,.
Usai dikukuhkan, Ketua Forum Anak, Farid, membacakan janji serta delapan poin suara anak untuk mendukung program pemerintah, di hadapan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dan disaksikan Kepala Dinas P3A Sulteng, Ikhsan Basir, Kepala Dinas Sosial Sulteng, Ridwan Mumu, Kepala Dinas Nakertrans Sulteng, Arnold Firdaus, serta pejabat terkait lainnya. Acara tersebut menampilkan pertunjukan kabaret.
Kadis P3A Sulteng, Ikhsan Basir dalam laporannya menyampaikan, peringatan Hari Anak bertujuan sebagai bentuk penghormatan dan pemenuhan hak anak, yang merupakan generasi penerus bangsa, untuk melindungi hak anak dan terhindar dari diskriminasi.
Puncak peringatan Hari Anak mengangkat tema Anak Terlindungi Indonesia Maju, diikuti 100 orang peserta, baik secara langsung maupun virtual yang berasal dari instansi pemerintah, lembaga kemasyarakatan, serta pihak terkait lainnya.
Sementara itu, gubernur menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi, yang menjadi momentum untuk menunjukkan, bahwa anak-anak Sulteng terus berprestasi, gembira, kreatif, dan inovatif, meskipun berada di rumah selama pandemi.
Dia menyebutkan, akibat pandemi COVID-19, keseharian anak ikut berubah dan tidak memiliki kesempatan berinteraksi bersama teman sebaya, karena dampak yang muncul dari virus begitu laus, tidak hanya mengancam nyawa, tapi juga berpengaruh terhadap psikis masyarakat. Tujuan penyelenggaraan Hari Anak Nasional untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesame, agar tetap bergembira di rumah, melindungi hak anak, menghindarkan dari diskriminasi, kekerasan, penyakit stunting, serta menjamin akses anak terhadap perencanaan pembangunan, sehingga anak-anak diharapkan mampu untuk hidup sejahtera.
Gubernur juga menyampaikan akan segera membuka kembali sekolah tatap muka, kepada daerah yang sudah berada di zona aman, termasuk Kota Palu yang sudah berada di Level 3.
“Saya akan segera meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar segera melaksanakan sekolah tatap muka,” ujar gubernur.
Pembukaan sekolah tatap muka lanjut dia, harus dengan penerapan protokol kesehatan (prokes), sebab kasihan anak-anak yang menjadi bodoh karena harus tetap tinggal di rumah.
Lebih lanjut gubernur juga menyampaikan, Sulteng memiliki hasil bumi dan pertambangan yang mendapat lirikan dari para investor, bahkan Sulteng merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki hasil pertambangan terbesar sebanyak delapan sektor tambang, misalnya biji Nikel, emas, serta hasil pertambangan lain.
Untuk itu, ia mengharapkan kepada seluruh anak-anak dan generasi muda, agar senantiasa belajar dan perlu adanya peningkatan pengetahuan teknologi.
“Kita jangan lagi hanya tahu menganyam tapi kita harus bisa membuat gawai. Kita harus senantiasa berpikir besar dan bergerak cepat. Hal yang terpenting, di mana ada kemauan disitu pasti ada jalan,” jelas gubernur. BOB