PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola berharap hunian sementara (Huntara) Gawalise di Kelurahan Duyu yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera rampung sudah ditempati pada bulan Januari ini.
Huntara Gawalise Kelurahan Duyu yang dibangun PUPR sebanyak 23 unit dengan jumlah 276 bilik. Huntara itu akan ditempati warga terdampak bencana likuifaksi Balaroa yang saat ini sementara menempati shalter.
“Januari 2019 Huntara Gawalise sudah harus ditempati dan pelaksanaan penempatannya nanti saya akan hadiri langsung,” kata Gubernur saat meninjau pembangunan Huntara Gawalise bersama Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Kementerian PUPR, Arie Sutiadi, Rabu (2/1/2019).
Pada kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi pembangunan Huntara Gawalise oleh Kementerian PUPR, serta meminta pihak kelurahan agar segera menetapkan warga yang akan menempati huntara tersebut.
“Penetapan warga penghuni huntara berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Palu, Hidayat. Distribusi perlengkapan Huntara dari Dinas Sosial,” kata Gubernur.
Disela – sela peninjauan itu, Gubernur menelpon PLN untuk segera menyelesaikan pemasangan meteran dan instalasi PLN, agar fasilitas penerangan secepatnya terealisasi.
Kasatgas Kementerian PUPR, Arie Sutiadi menjelaskan bahwa keterlambatan penyelesaian pembangunan huntara disebabkan adanya kelangkaan material. karena bahan yang dipakai banyak pabrikan. Selain itu pada pelaksanannya kekurangan tukang.
“Namun demikian Kementrian PUPR siap memenuhi seluruh kebutuhan huntara di wilayah terdampak bencana,” kata Arie.
Kepala Dinas Sosial Sulteng, Ridwan Mumu yang ikut mendampingi Gubernur menyampaikan saat ini pihaknya sudah siap dengan kelengkapan huntara untuk 1.200 bilik.
Proses distribusinya, sesuai SK Bupati dan Wali Kota.
“Kalau distribusi 1.200 Paket tersebut sudah habis akan diusulkan kembali penanganannya, sesuai kebutuhan,” katanya.
Kelengkapan yang disiapkan, tambahnya, seperti kompor gas, peralatan masak dan kasur tempat tidur. BOB