Gubernur Jalan Kaki Menembus Longsor di Kabun Kopi

IMG-20181011-WA0005

PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Sulawesi Tengah, Saifullah Djafar, membantah dengan tegas opini yang terbangun di publik bahwa seolah – olah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Gubernur Longki Djanggola yang dianggap tidak responsif terhadap bencana alam gempa dan tsunami di Kota Palu pada Jumat 28 September sekira pukul 17. 55 Wita.

Saifullah mengaku sangat mengetahui posisi Gubernur Longki saat terjadi gempa, karena dirinya dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sedang mendapingi Gubernur Longki tiba di Kota Ampana Kabupaten Touna dalam perjalan dari Kabupaten Banggai guna meninjau jalur lintasan Tour de Central Celebest (TdCC) 2018.

“Saya yang bersama – sama Pak Gub, ini perlu diketahui masyarakat, bahwa Pak Gub berusaha keras dan susah payah untuk secepat mungkin sampai ke Palu, setelah mengetahui Gempa di Palu pada hari Jumat pukul 17. 55,” tulis Saifullah via aplikasi watsap pekan lalu.

Ia menegaskan upaya yang dilakulan oleh Gubernur Longki untuk tembus Kota Palu setelah mendengar bencana itu sudah maksimal. Saifullah berharap Jangan sampai terbangun opini seolah – olah setelah terjadi gempa Gubernur Longki ‘berleha-leha’, tidak ada usaha untuk bisa masuk ke Palu.

“Bayangkan saya, Karo Humas dan Gubernur harus menembus longsoran – longsoran besar di Kebun Kopi dengan kendaraan roda 2 dan berjalan kaki, supaya secepatnya sampai di Palu,” ungkapnya.

Bahkan ujar Saifullah, ketika sampai di Palu Gubernur Longki tidak langsung masuk ke rumah jabatan (Rujab), tetapi berkeliling Kota Palu, meninjau lokasi – lokasi terdampak tsunami.
Olehnya ia menyampaikan supaya opini – opini yang berkembang di publik harus diluruskan, sehingga masyarakat mengetahui informasi yang sebenarnya. BOB

Pos terkait