Gubernur Kecewa, Menparekraf Batal Hadir di FDP

HLL-396817df

POSO, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura mengaku kecewa kepada Menteri Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno, karena sedianya Menparekraf
menyatakan akan menghadiri pembukaan Festival Danau Poso (FDP) 2022 namun Menparekraf batal
hadir pada acara yang resmi dibuka, Kamis (20/10/2022) malam di Anjungan Danau Poso di Tentena,
Kabupaten Poso.
“Kami kecewa, ibu bupati poso pun juga kecewa karena dia (Sandiaga Uno) janji mau datang,” ucap
gubernur.
Meski begitu, kata Cudi, sapaan akrab gubernur, pihaknya tetap melaksanakan FDP dan hadir atau
tidaknya Menparekraf RI tidaka menghambat pelaksanaan FDP 2022.
Sementara, Bupati Poso, dr.Verna Gladies Merry Inkiriwang dalam sambutannya berharap, pelaksanaan
FDP kali ini dapat menghilangkan stigma-stigma negative yang selama ini melekat di Kabupaten Poso
bisa hilang, sehingga kegiatan ini mampu mengangkat citra Poso yang lebih baik lagi.
“Kami juga berharap ekraf dan UMKM Sulteng melalui ajang FDP bisa bangkit, mandiri dan bisa survive
seiring dengan semakin membaiknya situasi pascapendemi,”jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah, Dra. Diah Agustiningsih, M.Pd mengatakan,
FDP 2022 merupakan kolaborasi Dispar Sulteng dan Pemkab Poso, dimana tujuan dari kegiatan itu
selain memulihkan perekonomian, khususnya dalam bidang pariwisata di Poso, juga untuk
menghilangkan citra atau stigma selama ini bahwa Poso merupakan daerah yang tidak aman.
“Dalam perhelatan ini, kita melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Sulteng, namun budaya dan
kearifan lokal Poso lebih ditonjolkan, karena dilaksanakan di daerah Poso,”jelasnya.
Olehnya, Diah meminta kepada seluruh pihak untuk mendukung perhelatan tersebut, mislanya
menginfokan hal-hal yang positif terkait pelaksanaan kegiatan FDP di akun media sosial, sehingga
perhelatan ini diketahui masyakat luas, bahkan mendunia.
“Karena kita juga sedang menuju ke Go Digital, sehingga kita harapkan promosi atau hal positif ini bisa
menjangkau ke seluruh dunia melalui media sosial,”jelasnya. AMR/IEA

Pos terkait