PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura secara resmi mengukuhkan Vera Rompas Mastura sebagai Bunda Peduli Stunting tingkat Provinsi Sulteng, di Rumah Jabatan Gubernur Siranindi, Senin (3/10/2022).
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan harapan agar Bunda Stunting melalui TP PKK dapat meningkatkan program pencegahan stunting di Sulteng, meningkatkan koordinasi untuk menghilangkan stunting di Sulteng.
“Kita lakukan seperti penanganan Covid-19, pasti bisa. Saya pastikan, alokasi anggaran penanganan stunting tahun 2023 tersedia. Kalau tidak tersedia, saya tidak tanda tangan APBD,” tegas gubernur.
Gubernur juga meminta kepada Bappeda Provinsi Sulteng bersama Inspektorat untuk memastikan ketersediaan anggaran penanganan stunting pada 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani stunting. Selain itu, diharapkan seluruh OPD tersebut untuk serius peduli terhadap pencegahan stunting.
“Perlu ada kepekaan hati semua pihak dalam penanganan pencegahan stunting,” imbuhnya.
Sementara itu, Bunda Peduli Stunting Provinsi Sulteng, Vera Rompas Mastura menegaskan dirinya siap meningkatkan upaya pencegahan stunting melalui 7 komitmen yang telah ditandatangani bersama. Ia juga meminta dukungan dari seluruh stakeholder dan TP PKK di Kabupaten dan Kota yang juga akan dikukuhkan sebagai Bunda Peduli Stunting.
Ia menjelaksan, stunting merupakan merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita, yang diakibatkan kurangnya asupan nutrisi dalam waktu yang cukup lama.
Dampak stunting yang bisa dilihat, adalah tinggi dan berat badan anak jauh di bawah rata-rata anak seusianya , dan juga mengakibatkan anak mudah sakit, punya postur tubuh kecil ketika dewasa dan bisa mengakibatkan kematian pada usia dini.
“Stunting juga bisa memengaruhi kecerdasan anak, dan anak akan sulit belajar dan menyerap informasi,” jelasnya.
Ia berharap, gubernur dapat memastikan anggaran penanganan stunting tersedia dan lebih dimaksimalkan, serta mengajak semua pihak agar terus menjaga kesehatan dan menghindari stunting, dengan cara mengolah makanan lokal yang bergizi kepada anak-anak. */IEA