PARMOUT,MERCUSUAR- Gubernur Longki Djanggola melarang penggunaan atlit dari daerah lain, dalam perhelatan pekan olahraga provinsi (Porprov) VIII, yang dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong.
Gubernur mengingatkan, kesuksesan Porprov tidak sematamata meraih tujuan untuk menang. Porprov merupakan bentuk pembinaan atlit di daerah.
“Kita harus fokus pada pembinaan dan orientasi kepada para atlit. Jangan memgambil pemain tranferan dari luar daerah Sulawesi Tengah,” tegas Gubernur.
Gubernur mengharapkan penyelenggaraan Porprov sukses pemberdayaan, sukses promosi daerah, sukses penyelenggaraan dan sukses administrasi.
Ia juga menekankan pentingnya semua pihak menjunjung tinggi nilai sportivitas. “Mari kita junjung nilai sportivitas di ajang Porprov ini, agar bisa menciptakan atlit berkualitas, yang akan mengharumkan nama Derah Provinsi Sulawesi Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua,”ajaknya.
Kegiatan Porprov resmi dibuka Gubernur, Selasa (23/4/2019) lalu. Pantauan Mercusuar kegiatan tersebut dihadiri Bupati Donggala, Bupati Sigi dan Wakil Bupati Sigi, Bupati Poso, Bupati Tojo Una Una, Mewakili Bupati para Sekretaris Daerah, Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Tengah, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota dan seluruh Ketua KONI Kabupaten Kota se Sulawesi Tengah.
Ketua Umum Panitia Pelaksana Porprov 2019, Badrun Nggai melaporkan bahwa, jumlah Atlit dan Official Kabupaten Kota yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 3.141 orang.
“Jumlah keselurahan Atlit dan Official mengikuti Porprov sebanyak 3.141 orang,”ungkapnya.
Selanjutnya kata Badrun, adapun tempat perlombaan Porprov di Parigi Moutong terdapat di 4 empat titik Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yaitu Kecamatan Torue, Kecamatan Parigi, Kecamatan Parigi Barat dan Kecamatan Ampibabo. TIA